Begini Cara Mengurangi Risiko Kesehatan pada Perokok

Romauli | 7 November 2021 | 15:25 WIB

Menjalani gaya hidup sehat kini mulai dilakukan banyak orang. Mulai rajin olahraga, hingga mengurangi konsumsi makanan, minuman atau produk-produk yang memiliki risiko tinggi pada kesehatan. 
  
Seperti halnya dilakukan oleh Septiyadi, karyawan salah satu perusahaan di Jakarta Selatan. Sejak menikah, ia mulai banyak melakukan olahraga. Dengan usia yang belum 30 tahun tidak sulit bagi Septiyadi menekuni berbagai jenis olahraga. Namun yang sulit adalah menghentikan kebiasaan merokok yang sudah dia lakukan sejak lama.
 
Demi berhenti merokok, ia akhirnya memutuskan untuk beralih ke produk tembakau alternatif. Keputusannya tersebut dilakukan setelah memperoleh informasi bahwa produk-produk seperti produk tembakau yang dipanaskan maupun rokok elektrik, efektif dalam membantu untuk berhenti merokok dan memiliki profil risiko kesehatan lebih rendah dibandingkan rokok. 
 
“Saya sudah melakukan berbagai kegiatan untuk mengalihkan perhatian agar tidak merokok tetapi belum berhasil. Setelah beralih ke produk tembakau alternatif, saya secara perlahan dapat mengurangi konsumsi rokok harian,” ujar Septiyadi.
 
Upaya demi mengurangi kebiasaan merokok juga dilakukan pasangan suami-istri dari Australia, Dylan dan Tash Barlow. Seperti Septiyadi, keduanya memilih produk tembakau alternatif untuk membantu mereka berhenti merokok. 

“Begitu menggunakan vape, saya tidak membutuhkan rokok lagi. Kami masih memperoleh nikotin dan secara bertahap dapat menguranginya juga,” kata Tash seperti dikutip dari ABC.net.
 
Sebelum beralih ke produk tembakau alternatif, Tash telah mencoba berbagai cara untuk berhenti merokok. Seperti kebanyakan orang lainnya, ia mengalihkan kebiasaan merokok dengan mengunyah permen maupun berolahraga. Namun belum berhasil dan hasrat untuk merokok selalu muncul. 
 
Berbeda dengan menggunakan produk tembakau alternatif, kebutuhan memperoleh nikotin tetap terpenuhi namun dengan risiko pada kesehatan yang lebih rendah. 
 
Produk tembakau alternatif memang menjadi salah satu jalan keluar bagi mereka yang mengalami kebentuan saat mencoba untuk berhenti merokok. Study dari University of Queensland, Australia, menyatakan bahwa produk tembakau alternatif 50 persen lebih efektif daripada terapi pengganti nikotin dalam membantu perokok yang ingin berhenti. Bahkan studi yang dilakukan University College London (UCL) menunjukkan bahwa produk ini membantu lebih dari 50 ribu perokok berhenti setiap tahunnya. 
 
“Saya pikir adil untuk mengatakan bahwa menggunakan produk tembakau alternatif yang memenuhi standar konsumen saat ini adalah jauh lebih tidak berbahaya daripada merokok. Perokok yang mencoba berhenti dapat mencoba produk ini,” kata Alan Boobis, profesor emeritus toksikologi di Imperial College London dan ketua Komite Inggris untuk Toksisitas.
 
Peneliti Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik (YPKP) Amaliya mengatakan, menggunakan produk tembakau alternatif sebagai pengganti rokok memang bukan berarti sepenuhnya terbebas dari risiko. Namun, katanya, risiko yang ditimbulkan dari penggunaan produk tembakau alternatif jauh lebih rendah dibandingkan dengan rokok. 
 
“Jika mengedepankan data, produk tembakau alternatif lebih rendah risiko dibandingkan rokok yang dibakar. Memang tidak 100 persen bebas risiko kesehatan, namun produk ini bisa menjadi alternatif bagi perokok dewasa yang masih ingin mendapatkan akses mengonsumsi nikotin,” tuturnya.

Penulis : Romauli
Editor : Romauli