Sakit Liver Baru Terasa Setelah Kondisi Rusak 80 Persen, Perhatikan Gejalanya Sebelum Terlambat

Supriyanto | 18 November 2021 | 13:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Liver atau hati adalah organ vital yang berada di bawah tulang rusuk. Liver bekerja sebagai pabrik pemrosesan tubuh. Di antara lebih dari 500 tugasnya adalah mengubah makanan dari usus kecil menjadi zat yang dapat membantu tubuh menyerap lemak dan melawan penyakit, menimbun energi, serta menyaring dan membersihkan darah.

Karena liver merupakan pusat metabolisme tubuh dan organ yang krusial, penting bagi kita untuk selalu menjaga kesehatan organ liver.

Namun, seringkali orang menganggap remeh kondisi liver dan merasa organ penting itu baik-baik saja. Mengapa demikian, karena gejalanya baru terasa setelah liver mengalami kerusakan hingga 80 persen, sehingga fungsinya menurun secara drastis dan perlu transplantasi hati jika terjadi gagal hati dan kerusakan secara permanen. Tentunya hal tersebut berefek fatal jika kita terlambat menjaga dan mencegahnya.

Kita bisa mengenali fungsi liver menurun melalui tanda-tanda seperti; mudah lelah, lesu, perut membengkak, mudah memar dan berdarah, kulit mengalami gatal, kadang-kadang kulit dan mata menguning.

Jika beberapa tanda tersenut bisa kenali, segeralah ke dokter untuk berkonsultasi, terlebih jika termasuk dalam golongan berisiko tinggi seperti memiliki riwayat hepatitis B, kecanduan alkohol, menderita diabetes tipe 2, atau obesitas.

Meski demikian, kita memiliki banyak kesempatan untuk merawat liver kita agar tetap terjaga. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi zat aktif yang ada di dalam temulawak yaitu curcumin.

"Curcumin adalah salah satu bahan aktif dalam temulawak, yang memiliki banyak manfaat yang sudah teruji klinis dan terbukti dalam sejumlah penelitian dan jurnal ilmiah, yang utama untuk liver, menurunkan kadar lemak darah, antiinflamasi, antikanker, dan kandungan antioksidan nya jauh lebih tinggi dibanding vitamin C dan vitamin E," ujar Bambang Rijanto, Apt., Quality Manager dari PT. Helmigs Prima Sejahtera Indonesia.

"Selain itu, sebagian besar yang mengonsumsi rutin Curcumin, SGOT dan SGPT nya hasilnya baik, bahkan dalam beberapa kasus penyakit berat seperti kanker, Curcumin ini berperan besar dalam proses menekan perkembangan sel kanker dan menjaga kondisi tetap fit setelah kemoterapi, sehingga tingkat kesembuhan tinggi,” tambahnya.

Curcumin juga bisa mencegah sembelit, sebagai anti-aging, membantu meringankan efek samping setelah kemoterapi, hepatitis, membantu mencegah badai sitokin termasuk mengatasi dan menyembuhkan gejala Covid-19, bahkan antidiabetes.

Manfaat curcumin sangat luar biasa, itulah mengapa zaman nenek moyang, hampir setiap gejala sakit diberi temulawak, alasannya di dalam temulawak itu ada kandungan paling berkhasiat. Sayangnya, kandungan aktif yakni curcumin tidak bisa diperoleh secara maksimal dengan cara tradisional.

"Curcumin dari temulawak ini tidak bisa hanya diambil secara tradisional dengan cara direbus atau diparut. Hanya bisa melalui proses ekstraksi dengan teknologi khusus untuk mendapatkan curcumin yang ada di dalam temulawak. Jadi kalau kita hanya merebus, kadar curcuminnya kecil sekali karena sifat curcumin yang tidak larut air," terang Bambang.

"Berbeda dengan kandungan Curcumin di dalam Helmig’s tablet yang sudah melalui proses  ekstraksi secara modern dan teknologi khusus, sehingga setiap tablet yang dikonsumsi sudah teruji dan terukur jumlah curcuminnya, sehingga bisa dikatakan kita salah satu di Indonesia yang memiliki produk herbal curcumin yang teruji, terukur dan terstandarisasi,” tutup Bambang Rijanto.

Penulis : Supriyanto
Editor : Supriyanto