Tren Pola Makan Plant-Based meningkat Selama Pandemi, Ini Alasannya

TABLOIDBINTANG.COM - Pandemi Covid-19 yang melanda Tanah Air sejak Maret 2020 menciptakan tren gaya hidup lebih sehat bagi sebagian masyarakat Indonesia. Salah satunya, tren memilih makanan yang higienis dan memperhatikan asupan nutrisi dalam tubuh. Plant Based food salah satu pilihan yang digandrungi masyarakat masa kini. Secara sederhana, plant based food adalah jenis makanan yang terbuat dari bahan-bahan nabati sebagai pengganti protein hewani. Seiring waktu, pola makan plant based makin bervariasi karena munculnya tren gaya hidup sehat seperti diet flexitarian atau diet semi vegetarian.

Tren makanan jenis ini mulai digemari anak muda. Selain karena alasan kesehatan tubuh dan agar imunitas terjaga, anak muda menerapkan pola makan plant based untuk memperbaiki lingkungan. “Pasalnya untuk mencukupi kebutuhan daging bagi banyak orang dibutuhkan lahan, air bersih dan emisi karbon yang banyak,” kata Direktur dari PT Aneka Sarivita (ASV) Budi Moeliana, lewat siaran pers yang kami terima pekan ini.

Sebenarnya pola makan ini bukan hal baru di dunia. “Di Indonesia, tren ini mulai meningkat terlihat dari diperkenalkannya menu berbasis daging nabati pada beberapa restoran cepat saji terkenal di Indonesia,” Budi menambahkan. Plant based di Indonesia populer diperkenalkan Protemil sejak 2019, yang diproduksi ASV.  Wujudnya lauk siap makan berupa daging nabati yang terbuat dari tepung kedelai dan beragam rempah pilihan. Protemil memiliki tekstur dan rasa mirip daging dan tidak mengandung kolestrol.

Dikemas dengan teknologi canggih dan melalui sterilisasi bersuhu tinggi, produk Protemil bebas dari mikroorganisme. Ia bisa disimpan dalam suhu ruang selama 12 bulan meski tanpa bahan pengawet. “Sterilisasi adalah teknik yang dapat membunuh semua mikroorganisme pada bahan pangan termasuk mikroba patogen,” imbuhnya. Soal rasa, Protemil bisa diadu. Yang terbaru, ia merilis rasa balado yang pas bagi pencinta makanan pedas dengan harga terjangkau.