Dilip Kumar Tentang Perasaannya Pada Madhubala : Saya Akui, Saya Tertarik Padanya

TABLOIDBINTANG.COM - Dilip Kumar, legenda Bollywood yang dijuluki “Raja-nya Tragedi” meninggal kemarin, Kamis (8/7)  di usia 98 tahun. Insan industri Bollywood dari yang senior hingga junior berkabung. Hingga hari ini, masih menyoroti ritual pemakamannya. Dari Amitabh Bachchan sampai Shah Rukh Khan. 

Enam dekade berlalu, Dilip meninggalkan banyak kenangan dalam sinema Hindi. Salah satunya, chemistry layar kacanya yang tak terlupakan bersama aktris Madhubala di era 50an sampai 60an. Mereka kerap dipasangkan dalam drama-drama romantis, seperti Mughal-e-Azam, Amar dan Sangdil, dan menuai sukses. Dilip dan Madhubala menjadi pasangan favorit layar kaca. 

Untuk pertama kalinya, dalam bukunya, “The Substance and The Shadow” pada 2014, Dilip Kumar membuat pengakuan, bahwa chemistry-nya bersama Madhubala di layar kaca  pun hidup hingga di kehidupan nyata. 

Dilip menuliskan, “Apa saya dulu jatuh cinta pada Madhubala, seperti yang dilaporkan surat kabar dan majalah di masa itu? Sebagai jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu, saya harus mengakui, saya memang tertarik padanya. Baik sebagai partner kerja dan juga sebagai seorang wanita yang begitu memiliki banyak talenta dan kelebihan di usianya,” ungkap Dilip. 

Dilip Kumar dan  Madhubala kali pertama dipasangakan di layar lebar pada 1951 untuk film Taran. Dilip menggambarkan dalam bukunya, “Kami memiliki banyak penonton saat itu, yang mengagumi kebersamaan kami di Taran dan bagaimana hubungan kerja kami. Mereka bisa melihat bagaimana kehangatan kami, kekompakan kami. Dia wanita yang luar biasa bagiku, dimana dia bisa mengusir rasa tidak percaya diriku, aku seseorang yang pemalu,”Dilip mengenangnya lewat tulisan. 

Madhubala adalah aktris film, penyanyi, dan produser film terkenal Bollywood di golden era, 1940-1950an. Ia dikenal karena kecantikannya di masa itu, dan karya-karya dramanya yang fenomenal. Selain kecantikan dan karyanya, kehidupan percintaan Madhubala juga selalu menjadi sorotan di masanya.