Tahun 2020, Indonesia Siap Ikut Andil Menentukan Tren Warna Dunia 

Romauli Gultom | 18 Desember 2018 | 16:08 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Selama ini, setiap akhir tahun segala industri yang berkaitan dengan warna, seperti industri tekstil, otomotif, desain interior dan kosmetik selalu menunggu tren warna dunia untuk menjadi inspirasi inovasi terbaru. 

Dari semua tren update yang ada, semua pihak yang berkepentingan biasanya menunggu tren update dari Intercolor, sebuah lembaga dunia yang menentukan tren warna dunia dimana selalu dijadikan referensi berbagai negara, termasuk Indonesia pun selalu mengikuti itu. 

Intercolor adalah sebuah platform yang diiniasiasi oleh pakar warna internasional yang dibentuk pada tahun 1963 dan beranggotakan kelompok ahli warna dari berbagai disiplin, mewakili asosiasi nasional dan konsultan yang bekerja untuk pemain global dalam industri kosmetik, otomotif, tekstil, fashion dan desain produk. Intercolor merupan lembaga yang sangat independent.

Jika tahun sebelumnya, Indonesia selalu mengikuti tren dunia yang dikeluarkan oleh Intercolor, sekarang Indonesia bisa ikut menentukan tren warna dunia, dimulai untuk 2020.

Indonesia diwakili oleh Martha Tilaar Innovation Centre (MTIC) di tahun 2018 telah resmi diterima menjadi anggota Intercolor. Tidak mudah untuk masuk menjadi anggota Intercolor yang terdiri dari 16 negara dari Eropa, Amerika dan Asia. 

Hal itu terjadi berkat perjuangan Martha Tilaar Innovation Centre (MTIC) yang dipimpin Kilala Tilaar sebagai Corporate Creative Innovation Director. 

Presentasi Kilala Tilaar dengan MTIC-nya rupanya berhasil menyakinkan para anggota Intercolor yang berasal dari USA, Perancis, Jepang, Korea, China, Swiss, Inggris, Finlandia, Spanyol, Portugal, Italia, Hungaria, Thailand, Jerman, Turki, Denmark. Begitu banyak negara ingin bergabung menjadi anggota Intercolor tapi tidak mudah. 

”Masuk ke Intercolor itu susah banget. Indonesia melalui MTIC adalah negara ke 17. Begitu kami datang untuk presentasi dan kita serahkan buku bahwa kita ini ternyata telah menggeluti warna sejak 48 tahun silam, dan bahwa bisnis kita bukan melulu mencari untung. Tapi juga tanggap terhadap isu lingkungan. Memperhatikan bagaimana kelangsungan hidup dan perkembangan untuk masyarakat luas. Mereka baru mulai melihat,” ungkap Kilala Tilaar pemimpin Martha Tilaar Innovation Centre saat ditemui di kantornya di kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur.  

Indonesia akan semakin dikenal karena kita akan memperkenal banyak sekali budaya, sumber alam Indonesia yang bisa dijadikan inspirasi warna dunia.    

Dengan masuknya Indonesia ke organisasi Intercolor, maka ini akan mempunyai dampak positif  bagi perkembangan industri kosmetik Indonesia yang berpenduduk 270 juta jiwa. Nantinya melalui MTIC, akan menyerap energi Indonesia untuk dituangkan dalam bentuk warna-warna yang akan diusulkan ke Intercolor.

Lalu seperti apa tren warna dunia tahun 2019? Untuk tren warna dunia secara umum akan dibagi menjadi tema dan musim tertentu. 

Untuk Indonesia sendiri biasanya lebih pas mengadaptasi warna dunia untuk spring summer yang jika detilkan menjadi beberapa tema dengan color shades yang bermacam macam macam yaitu after glow, overveil, shades of blue, red and green.

“Terlepas dari tren warna dunia,  yang tidak boleh dilupakan adalah bahwa mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim sehingga kita lebih berhati-hati lagi dalam mengeluarkan produk. Utamanya memikirkan faktor halal. Martha Tilaar telah memiliki sertifikat halal Grade A dari MUI selama 3 tahun berturut turut," tambah Kiki yang pernah menjadi Speaker in Beyond Beyond Beauty, Bangkok dan Polandia dengan topik 'Indonesia Market Overview-New Era Halal Cosmetic.   

Dengan keterlibatannya pada Intercolor dalam penentuan tren warna 2020, Indonesia melalui MTIC berharap bisa menjadi ajang pembuktian diri kepada dunia tentang kebanggaan  kekayaan bangsa yang beragam melalui warna warna yang menginspirasi secara global. 

Penulis : Romauli Gultom
Editor : Romauli Gultom