Anak Telat Bicara, Waspada Gangguan pada Pendengaran
TABLOIDBINTANG.COM - Banyak sebab anak belum bisa berbicara saat usianya telah mencukupi. Beberapa faktor tersebut seperti adanya gangguan psikologis, gangguan sentral (otak), dan gangguan pada telinga, hidung dan tenggorok (THT).
Salah satu gangguan THT adalah tuli kongenital atau tuli berat yang terjadi sejak lahir. "Sekitar 25% penyebab anak telat bicara adalah akibat gangguan pada THT. Hal pertama yang bisa dilakukan orang tua ketika anak belum bisa berbicara adalah memeriksakan kondisi THT anak," ucap dr. Hably Warganegara, Sp. THT-KL dalam diskusi media bertemakan Gangguan Pendengaran pada Anak pada Rabu (27/2) di Jakarta.
Sayangnya, ketika anak belum bisa berbicara, kebanyakan orang tua menunggu hingga usia anak 1-2 tahun. "Setelahnya, baru dibawa ke dokter. Akibatnya, anak harus ektra belajar mengejar ketertinggalannya untuk berbicara," sambung Hably.
Selain menimbulkan gangguan kemampuan bicara dan proses belajar, Hably mengungkapkan tuli kongenital juga menimbulkan gangguan psikologi dan sosial. "Anak bisa merasa malu, depresi, atau dijauhi teman-temannya," terang dia.
Lantas, bagaimana orang tua mendeteksi tuli kongenital? Langkah utama, dengan skrining bayi baru lahir dengan alat deteksi OAE.
Kemudian, observasi respons bayi usia 0-1 bulan terhadap suara. "Perhatikan refleks dan ekspresi bayi kala mendengar suara keras. Apakah misalnya anak melakukan refleks moro (seperti ingin memeluk) saat kaget," anjur dokter yang praktik di rumah sakit Pondok Indah, Bintaro Jaya ini
Hably menambahkan orang tua boleh mewaspadai adanya gangguan pendengaran pada anak jika muncul tanda-tanda berikut:
- Usia 12 bulan, anak belum dapat mengoceh atau meniru bunyi
- Usia 18 bulan, anak tidak dapat menyebut 1 kata yang mempunyai arti
- Usia 24 bulan, perbendaharaan kata anak kurang dari 10 kata
- Usia 30 bulan, anak belum dapat merangkai 2 kata
(yuri)
-
Gaya Hidup
4 Rekomendasi Peralatan Bayi yang Penting Disiapkan Jelang Kelahiran Si Buah Hati, Apa Saja?
RedaksiJumat, 30 September 2022 -
-
Gaya Hidup
Tak Selalu Negatif, Bermain Gim Bisa Kembangkan Kepribadian Anak
RedaksiSenin, 5 September 2022 -
Gaya Hidup
Anak Mulai Tertutup dan Main Rahasia, Orang Tua Jangan Langsung Berpikiran Negatif
RedaksiMinggu, 4 September 2022 -
Gaya Hidup
Clayton Tumbuh Jadi Anak yang Aktif, Begini Cara Parenting Michael Rendy Wiyono dan Istri
RedaksiSabtu, 3 September 2022 -
-
Berita
Cara Sederhana yang Diyakini Bisa Menambah Nafsu Makan Si Kecil
RedaksiMinggu, 21 Agustus 2022 -
Gaya Hidup
3 Hal Yang Harus Diperhatikan Orangtua Terkait Tumbuh Kembang Si Kecil, Apa Saja?
RedaksiMinggu, 14 Agustus 2022 -
Gaya Hidup
5 Kiat Agar Anak Lahap Makan Ala Psikolog, dari Bikin Jadwal Hingga Akhiri Jika Tantrum
tabloidbintang.comJumat, 5 Agustus 2022