Cara agar Anak Tidak Menjadi Pelaku Kekerasan: Menumbuhkan Hati Nurani

Wayan Diananto | 4 Maret 2019 | 21:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Salah satu aksi kekerasan yang melibatkan anak sebagai pelaku viral di jagat maya pekan lalu. Yakni, pengeroyokan terhadap petugas kebersihan sekolah oleh siswa SMP Negeri 2 Galesong Selatan, Takalar, Sulawesi Selatan. Ironisnya, tindakan itu dibantu dua orang dewasa, salah satunya orang tua pelaku. 

Dr. Lisa Firestone, Direktur Penelitian dan Pendidikan di Asosiasi Glendon, organisasi nirlaba yang fokus ke penanganan masalah kesehatan mental di AS, menjelaskan,“Kekerasan melibatkan interaksi nyata antara faktor genetik dan lingkungan. Kita mungkin tidak dapat mengubah DNA yang diturunkan kepada anak, namun kita bisa memengaruhi bagaimana DNA ini diekspresikan dengan menciptakan lingkungan yang baik".

Lisa mengungkapkan salah satu cara sederhana agar anak tidak menjadi pelaku kekerasan di luar rumah. 

Anak lahir dengan hati nurani yang bersih. Lingkungan yang buruk menodainya. Tak heran, pengeroyokan yang dilakukan siswa SMP di Sulawesi Selatan dibantu orang tua pelaku.

Orang tua memiliki peran menumbuhkan hati nurani anak. Bantulah anak menumbuhkan hati yang baik dengan tidak berbuat kasar di depan mereka. Jangan ragu memperbaiki jika Anda berbuat kesalahan. Setiap orang pasti pernah berbuat salah. Keikhlasan Anda untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf akan dicontoh anak.

(wyn / gur)
 

Penulis : Wayan Diananto
Editor : Wayan Diananto