Ini Yang Terjadi Jika Ibu Hamil Punya Suami Perokok Aktif

Wayan Diananto | 15 Maret 2019 | 01:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Penelitian seputar rokok terus dikembangkan. Spesialis paru-paru dari Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Jakarta, dr. Sita Laksmi Andarini, Sp.P(K), menjelaskan, rokok memicu timbulnya sejumlah sel kanker, khususnya di paru-paru. Jantung jarang menjadi sasaran karena ia organ yang selalu bergerak. Maksimal, sel kanker menempel di selaput jantung dan cairannya yang terkontaminasi.

"Sementara ibu hamil yang nekat merokok atau menjadi perokok pasif karena suaminya rajin merokok berpotensi melahirkan bayi dengan berat badan lebih rendah. Berapa persen penurunan berat badannya jika dibandingkan dengan bayi yang orang tuanya tidak merokok, sejauh ini belum ada penelitiannya. Dalam banyak kasus yang saya temui, bobot dan panjang bayi lebih rendah. Perbedaannya sangat signifikan," terang Sita kepada tabloidbintang.com di Jakarta, belum lama ini.

Dampak jangka panjangnya belum ada data resmi. Namun Sita mengingatkan, ibu hamil yang merokok atau sering terpapar asap rokok menularkan dampak negatif pada bayinya. Dengan kata lain, bayinya terpapar nikotin dan ratusan bahan kimia lain. "Indikasinya, tampak dari penemuan nikotin pada plasenta bayi. Artinya, janin juga ikut terpapar rokok. Itu sebabnya bobotnya lebih rendah," imbuh Sita.

Sita mengingatkan bahwa paru-paru merupakan gudang oksigen. Ia merupakan alat utama untuk bernapas. "Bayangkan jika rokok membangkitkan sel-sel kanker lalu merusak paru-paru. Jika di paru-paru (yang juga dikenal sebagai kolam darah bersih) ada kanker, maka dengan cepat ia akan menyebar ke organ vital lain yang membutuhkan oksigen dan darah bersih," kata Sita.

Penulis : Wayan Diananto
Editor : Wayan Diananto