Jangan Anggap Sepele, Inilah Manfaat Di Balik Celotehan Bayi

Rizki Adis Abeba | 1 April 2019 | 06:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Bayi-bayi di dunia mempunyai kesamaan, yakni suka mengoceh dengan “bahasa bayi” di bulan-bulan awal kehidupan mereka. Ya, apapun bahasa yang digunakan orang tuanya, respon bayi baisanya berupa tertawa atau berceloteh “ba”, “ga”, “da”, diselingi semburan-semburan basah. Tapi jangan salah, di balik ocehan bayi yang terdengar tidak bermakna bagi orang dewasa, tersembunyi manfaat besar di baliknya.

Sejumlah penelitian yang berkembang beberapa dekade terakhir mengungkapkan bahwa meski ocehan bayi terdengar tidak membentuk kata, namun sebenarnya itu merupakan dasar dalam pengembangan bahasa yang dikuasainya di kemudian hari.

Di tengah beragam suara ocehan yang bersifat acak yang keluar dari mulut bayi, celotehan bayi akan muncul sebagai kategori khas yang mulai jelas ketika bayi memasuki usia enam hingga delapan bulan.

“Ocehan bayi di usia ini mulai bisa didefinisikan sebagai produksi suku kata yang berulang dan seperti ucapan,” kata Catherine Laing, peneliti linguistik yang berfokus pada pengembangan bahasa awal pad bayi di Universitas Cardiff, Inggris. “Ocehan bayi adalah tahapan awal belajar suara yang (kelak) dapat digunakan untuk berpidato,” lanjut Catherine Laing.

Karena mengoceh merupakan batu loncatan bagi bayi dalam mempelajari bahasa, orang tua perlu mendukung dan menstimulasi bayi dengan terus berkomunikasi dengan bayi. Ajak bayi Anda berbicara dan biarkan mereka merespons dengan celotehan bayi.

(riz / ray)

Penulis : Rizki Adis Abeba
Editor : Rizki Adis Abeba