Yuk, Berburu Streetwear Lokal Hingga Internasional di Pameran Ini

Romauli Gultom | 16 Mei 2019 | 14:34 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Ada kabar baik untuk para pecinta streetwear di seluruh Indonesia. Untuk pertama kalinya, event terbesar Indonesia’s International Streetwear, Para-Site bakal digelar mulai tanggal 23-26 Mei 2019 di The Space Senayan City, Jakarta. 

Tak hanya menghadirkan sejumlah brand streetwear lokal dan internasional yang pastinya Anda tunggu-tunggu, tapi di sini juga akan menghadirkan edukasi tentang bisnis industri streetwear dari para ahli di bidangnya.

Sebut saja diantaranya hadir tokoh yang berpengaruh di industri streetwear global sebagai pembicara, seperti Guillaume Philibert yang merupakan pendiri dari brand Filling Pieces dan Masta Lee, mantan Media Director dan Designer Patta, salah satu toko sneakers yang terkenal di Belanda.

Tak hanya itu, ada juga diskusi yang diisi oleh artis internasional seperti Abderrahmane Trabsini dari brand Daily Paper, Arthur Bray dan Eri Yeti dari brand Yeti Out. Woei Tjin, pemilik toko sneaker terkemuka di Rotterdam, Belanda, dan Andrew dari brand Sandalboyz. 

Event Director Para-Site, Dimas Indro mengungkapkan tujuan diselenggarakan acara ini adalah untuk menyatukan penggemar fashion, sneaker, musik, seni dan kultur jalanan dalam satu tempat.

"Kami juga ingin mengedukasi orang-orang tentang esensi dari streetwear itu sendiri. Maka dari itu, untuk tokoh-tokoh dan brand-brand yang ada dalam acara ini memang sudah kita kurasi secara ketat,” jelas Indro di sela jumpa media di Jakarta, belum lama ini.

Dalam event ini, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) juga turut memfasilitasi 20 brand streetwear lokal sebagai salah satu upaya mendorong dan mengembangkan produk fesyen yang berpotensi ke pasar global. 

Diantaranya Elhaus, Shipyard, Racecar, Locale, Perenial Skate Co, Bluesville, CashIess, Fai‘ure, Maris, Mass Media Murder, Not For People, Capital, Nindito, Ageless Galaxy, Untold, RSA, Pot Meets Pop, Unitedhart, Yeszy.MFG, serta Libordea. Brand tersebut telah melalui proses kurasi dari Bekraf.

"Event ini memiliki image building yang kuat sehingga diharapkan program ini bisa menjadi campaign pemakaian produk lokal. Selain itu, pelaku kreatif di subsektor fesyen khususnva streetwear dapat menciptakan produk berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan masvarakat, baik di leve! nasional maupun internasional sehingga dapat mendorong peningkatan ekspor dati subsektor fesyen,” ungkap Deputi Pemasaran Bekraf, Joshua Puji Mulia Simandjuntak.

Penulis : Romauli Gultom
Editor : Romauli Gultom