Dua Jenis Kanker Otak Yang Perlu Anda Kenali

Panditio Rayendra | 1 Juli 2019 | 22:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Publik ramai membahas kanker otak setelah penyakit mematikan ini menyerang Agung Hercules. Ketua Departemen Bedah Saraf MRCCC Siloam Hospital Semanggi Jakarta, Dr. dr. Made Agus M. Inggas, Sp.BS., menjelaskan, kanker otak salah satu kanker paling ganas. Penyebarannya sangat cepat. Secara umum, kanker otak terbagi menjadi dua, yakni primer dan sekunder. Kanker otak primer bisa menyebar ke bagian otak lain, tapi hampir tidak pernah menyebar ke bagian tubuh lain.

Sementara kanker otak sekunder, selnya berasal dari luar otak lalu menyebar ke otak. "Kanker otak primer dibagi menjadi 4 grade. Grade 1 paling ringan yakni pilocytic astrocytoma. Grade 2 disebut diffuse astrocytoma (derajat rendah). Grade 3 anaplastic astrocytomadan grade 4 glioblastoma multiforme. Grade 1 dan 2 disebut tumor otak. Yang disebut kanker otak primer yakni grade 3 dan 4. Glioblastoma paling ganas dan tinggi stadiumnya," beri tahu Made kepada tabloidbintang.com.

Made menjelaskan, pada usia 60 tahun ke atas, kanker otak umumnya langsung muncul di grade 4. Ini terjadi karena mutasi yang terjadi terlalu banyak dan berat. Pada anak-anak atau dewasa muda biasanya kanker terjadi secara bertahap. Berawal dari grade 2, grade 3, kemudian berkembang menjadi grade 4.

Menurut Made, harapan hidup pasien glioblastoma dengan pengobatan lengkap mencapai 2 tahun. Angka harapan hidup ini, kata Made, tidak bisa digeneralisasi. Dalam beberapa kasus, pasien mampu bertahan hidup hingga 5 tahun.

Masalahnya, gejala kanker otak sulit dikenali. "Kadang menyerupai gejala mag, flu, sakit kepala, mual, dan muntah. Sakit kepalanya pun tidak khas, sangat bervariasi. Ada yang seperti migrain, vertigo, atau hanya muncul pada pagi hari. Anda perlu waspada bila sakit kepala terus menerus, sulit disembuhkan, dan makin progresif. Misalnya sekarang sakit kepala, lalu minum obat. Besoknya sakit lagi dan obat yang kemarin tidak mempan lagi. Itu berarti progresif. Tandanya ada sesuatu di otak," lanjutnya.

Bila kanker berada di otak kecil, biasanya disertai gejala vertigo. Jika tumor berada di batang otak, umumnya ada penurunan kesadaran. "Batang otak hanya seukuran ibu jari orang dewasa. Bila ada kanker di sana, langsung muncul gangguan," ujar Made seraya menyarankan agar pasien melakukan pemeriksaan MRI, bersamaan dengan medical check up rutin. Tujuannya, agar kanker otak terdeteksi lebih dini. Jika kanker terdeteksi, pasien diminta segera menjalani pengobatan agar peluang sembuh meninggi.

(ray / ray)

Penulis : Panditio Rayendra
Editor : Panditio Rayendra