Begini Siasat Mendapatkan Anak Laki-laki atau Perempuan

Agestia Jatilarasati | 9 Juli 2019 | 04:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Anak anugerah dari Tuhan bagi pasutri. Kadang, beberapa pasangan ingin mendapat anak dengan jenis kelamin tertentu. Ini biasanya terjadi pada mereka yang telah punya anak dan ingin menambah momongan. Dari sisi medis, apakah pasutri bisa memprogram jenis kelamin si buah hati?

Perhatikan Masa Subur

Spesialis obstetri dan ginekologi dari Rumah Sakit Umum Bunda Depok, Jawa Barat, dr. Huthia Andriyana SpOG, menjelaskan ada beberapa cara natural yang dapat dilakukan pasutri untuk mendapatkan bayi dengan jenis kelamin tertentu. Semua itu diawali dengan mengetahui masa subur mengingat, peluang hamil membesar saat istri berada pada masa subur.

“Masa subur terjadi 14 hari sebelum hari pertama haid yang berikutnya. Anda harus memantau siklus haid minimal 3 bulan terakhir. Misalnya, siklus haidnya 28 sampai 30 hari. Bulan depan, masa suburnya kapan? Misalnya siklus terpendek setiap 28 hari. Anda kurangi 14 hari maka masa subur berada di hari ke-14. Jika siklus terpanjang 30 hari, kurangi 14 hari juga. Maka masa subur jatuh pada hari ke-16. Jadi perkiraan masa subur ada di hari ke-14 sampai 16,” terang Huthia saat menjadi narasumber gelar wicara “Sensitif Journey with Ovutest” di Jakarta, pekan lalu.

Setelah mengetahui perkiraan masa subur, pastikan masa suburnya menggunakan alat uji kesuburan seperti strip urine atau pengecekan lendir vagina. Pengecekan dilakukan dua atau tiga hari sebelum tanggal perkiraan masa subur sampai Anda mendapatkan hasil positif.

“Setelah mendapat hasil positif, maka masa subur akan terjadi dalam waktu 24 hingga 36 jam setelahnya. Itulah sebabnya mengecek masa subur dengan alat uji kesuburan sangat penting untuk dilakukan,” Huthia menukas seraya menambahkan, waktu berhubungan intim juga sangat menentukan berhasil tidaknya pembuahan serta memengaruhi jenis kelamin anak nantinya.

Kromosom X dan Y

Hal lain yang perlu diketahui, sperma mengandung kromosom X yakni gen perempuan dan Y, gen untuk laki-laki. Ciri-ciri sperma kromosom X yakni gerakannya lambat tapi tahan banting. Ia bisa bertahan selama 3 hari sedangkan sperma kromosom Y gerakannya cepat dan gesit, tapi hanya bertahan selama 24 jam.

“Kalau pasangan ingin mendapat bayi laki-laki, lakukan hubungan intim di masa subur agar sperma kromosom Y bisa melesat dan sampai duluan ke sel telur sebelum kromosom X. Sebaliknya, kalau ingin mendapat bayi perempuan lakukan hubungan intim satu sampai dua hari sebelum masa subur agar sperma kromosom X bisa sampai lebih dulu ke sel telur,” terang dia.

Selain itu, orgasme yang terjadi pada wanita saat berhubungan intim memengaruhi jenis kelamin anak saat hamil. Huthia menyebut jika ingin memiliki anak perempuan, usahakan wanita tidak mengalami orgasme saat berhubungan intim. Sebaliknya kalau ingin punya anak laki-laki, wanita harus orgasme saat berhubungan intim.

“Alasannya, orgasme yang dialami wanita memicu produksi cairan vagina yang bersifat basa, yang membantu sperma kromosom Y bertahan hidup lebih lama sekaligus menciptakan lingkungan yang kurang bersahabat bagi kromosom X. Itulah mengapa kalau mau punya anak cewek, sebaiknya jangan orgasme karena sperma kromosom X akan ‘kalah’ ketika wanita orgasme,” Huthia mengakhiri perbincangan.

(ages)

 

Penulis : Agestia Jatilarasati
Editor : Agestia Jatilarasati