Anak yang Saksikan Ketidakharmonisan Orang Tua Cenderung Bermasalah di Sekolah?

TABLOIDBINTANG.COM - Anak yang pernah menyaksikan ketidakharmonisan orang tua dan pernah mempunyai pengalaman buruk seputar hubungan orang tua cenderung bermasalah di sekolah ketimbang anak-anak yang hubungan orang tuanya harmonis.

Pengalaman buruk seputar hubungan orang tua, atau disebut Adverse Childhood Experiences (ACEs), bisa meliputi menyaksikan orang tua bertengkar, melihat perceraian orang tua, mempunyai orang tua dengan gangguan kesehatan mental, menyaksikan atau mengalami kekerasan dalam rumah tangga, mengetahui masalah seksual orang tua, hingga mendapatkan kekerasan fisik dan mental.

ACEs bisa berkaitan dengan apa yang disebut dengan racun stress, atau kelelahan pada tubuh sehingga menyebabkan masalah kesehatan fisik dan mental yang sering kali berlanjut dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Untuk meneliti hal ini, para ahli melakukan survey terhadap hampir 66 ribu pelajar berusia enam hingga 17 tahun yang bersekolah pada tahun 2011-2012. Faktanya, hanya 44 persen anak yang benar-benar bersih dari pengalaman ACEs. Sedangkan 25 persen anak pernah mengalami salah satu tipe ACEs, 11 persen anak pernah mengalami dua jenis ACEs, 7 persen anak pernah mengalami 3 jenis ACEs, dan 13 persen anak mendapatkan empat jenis ACEs atau lebih.

“Semakin banyak jumlah jenis ACEs yang dialami anak, performa dan keterlibatan anak di sekolah cenderung semakin menurun,” kata pimpinan studi ini, Dr. Angelica Robles, dokter perkembangan perilaku anak di rumah sakit Novant Health, Carolina Utara, AS.

Dibanding anak-anak yang tidak mengalami ACEs, anak-anak yang terekspos lebih dari empat jenis ACEs dua kali lipat berpotensi mengalami setidaknya satu kali tidak naik kelas, berpotensi empat kali lipat lebih sering tidak mengerjakan PR, dan tiga kali lipat cenderung tidak peduli dengan urusan sekolah.

(riz/ari)