Mengapa Siang Hari Merasa Lapar, dan Saat Tidur Malam Hari Tak Merasa Lapar?

Khairiyah Sartika | 15 Juli 2019 | 19:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Apakah pernah terlintas dalam benak Anda, mengapa sering menghadapi rasa lapar ketika siang hari namun mampu tertidur lelap semalaman tanpa merasa kelaparan?

Ternyata ada penjelasan menarik di balik ini semua, yakni disebabkan oleh kerja saraf di dalam usus yang memberi tanda "kenyang" kepada otak.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh sekelompok peneliti dari University of Adelaide, ditemukan bahwa saraf-saraf ini paling tidak sensitif saat dalam keadaan terbangun, demikian disampaikan Huffington Post.

Artinya, saat terbangun dan menghabiskan banyak energi, seseorang akan mampu mengonsumsi lebih banyak makanan sebelum akhirnya merasa kenyang.

"Walaupun begitu, perubahan siklus siang-malam menjadi periode yang berhubungan dengan tidur, saraf dalam perut menjadi sensitif dan kemudian melebar, sehingga mengirimkan sinyal kenyang ke otak lebih cepat serta membatasi pemasukan makanan," ungkap peneliti, Dr. Stephen Kentish, dari Nerve Gut Research Laboratory.

"Variasi ini mengulang setiap 24 jam dalam pola yang sikardian, serta saraf yang berperan sebagai jam untuk mengkoordinasi pemasukan makanan sesuai kebutuhan energi," tambahnya.

(tika / gur)

Penulis : Khairiyah Sartika
Editor : Khairiyah Sartika