Tak Harus Minum Obat, Batuk dan Pilek Pada Anak Bisa Sembuh dengan Cara Ini
TABLOIDBINTANG.COM - Para dokter di Amerika Serikat semakin mengurangi pemberian resep obat batuk dan pilek untuk anak, terutama anak di bawah dua tahun. Pembatasan ini dilakukan sebab mereka meyakini bahwa memberikan obat batuk dan pilek untuk anak merupakan terapi penyembuhan yang kurang efektif bahkan dapat memberikan efek samping yang serius, terutama untuk anak-anak.
Lantas, terapi apa yang harus diberikan pada anak ketika mereka terserang batuk dan pilek? Daniel Horton, peneliti di Sekolah Kedokteran Rutgers Robert Wood Johnson di New Brunswick, New Jersey, AS, menjelaskan, secara umum batuk dan pilek pada anak-anak tidak perlu disembuhkan dengan obat-obatan dari bahan kimia. Sebab batuk dan pilek yang disebabkan oleh infeksi virus akan sembuh sendiri.
“Mereka bisa dikelola di rumah dengan (memberikan asupan) cairan, istirahat, memberikan obat untuk penurun demam dan rasa nyeri seperti parasetamol atau ibuprofen, dan madu (hanya direkomendasikan untuk anak di atas setahun),” urai Daniel Horton.
Lantas kapan anak harus dibawa ke dokter? Daniel Horton menjelaskan anak-anak baru disarankan untuk dibawa ke dokter jika mengalami gejala yang lebih berat dari sekedar batuk dan pilek.
“Anak-anak harus dibawa ke dokter jika mereka tidak mampu menjaga asupan cairan, tampak dehidrasi atau lesu, sulit bernapas, demam yang bertahan selama berhari-hari, atau jika ada masalah lainnya,” tandas Daniel Horton.
(riz)
-
Peristiwa
Sejak 18 Oktober Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak Terus Menurun
RedaksiSenin, 7 November 2022 -
Gaya Hidup
Teknologi Makin Canggih, Midea Luncurkan Robot Pembantu Ibu Rumah Tangga
RedaksiSenin, 7 November 2022 -
-
-
Gaya Hidup
Aktivitas Padat Bikin Kaum Milenial Abai dengan Imun Tubuh
RedaksiJumat, 4 November 2022 -
-
Gaya Hidup
Indonesia Fitness Summit 2022, Dorong Kesadaran Masyarakat untuk Berolahraga
RedaksiSelasa, 1 November 2022 -
Peristiwa
200 Vial Fomepizole Tiba di Indonesia, Didistribusikan ke Seluruh Rumah Sakit Rujukan
RedaksiSenin, 31 Oktober 2022 -
Gaya Hidup
Mengenal Erotomania Syndrome, Halusinasi Akan Cinta
Vallesca SouisaMinggu, 30 Oktober 2022