Lebih Sehat dengan Diet Makanan Segar
TABLOIDBINTANG.COM - Proses memasak jadi perhatian tersendiri dalam ilmu kesehatan. Di antara sekian cara memasak, menggoreng merupakan cara yang disarankan untuk diminimalkan.
Selain penggunaan minyak, proses menggoreng membuat bahan makanan cepat layu. Vitamin C dan folate biasanya cepat hilang dalam proses memasak dengan temperatur terlalu tinggi. Hasilnya, nilai dari nutrisi pun sangat berkurang.
Menyantap makanan segar seperti sayuran buah-buahan diajurkan untuk mengimbangi pola makan dan memasak yang dianggap kurang sehat. Enzim segar dari makanan segar membantu tubuh untuk mencerna nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Jika kita terlalu banyak mengonsumsi makanan yang dimasak, tubuh kita pun otomatis bekerja lebih keras untuk menghasilkan enzim untuk mencerna makanan. Karena tidak maksimal, dampaknya akan muncul masalah pencernaan, kekurangan nutrisi, atau peningkatan berat badan. Menurut penelitian, kesehatan makanan segar mengandung berbagai nutrisi baik, misalnya yang mampu memerangi kanker.
Apa Tujuan Menerapkan Diet Makanan Segar?
Kebanyakan orang yang melakukan diet jenis ini sangat peduli akan risiko kekurangan nutrisi, seperti B12, zat besi, seng, asam lemak omega-3. Diet jenis ini sangat cocok untuk mereka yang berisiko terkena serangan jantung dan dapat digunakan untuk mereka yang terkena diabetes, menurunkan berat badan, sekaligus untuk detoksifikasi.
Manfaat Diet Makanan Segar:
1. Lebih berenergi. Manfat terbesar makanan segar adalah memiliki sumber tenaga yang besar untuk tubuh dan membuat kita merasa lebih muda. Makanan segar mengandung gula sederhana, enzim, nutrisi, dan mineral yang dibutuhkan tubuh kita, yang lebih mudah untuk sistem pencernaan kita.
2. Lebih mudah dan cepat dicerna. Makanan segar rmengandung enzim alami yang membantu tubuh mencerna makanan dengan cepat dan mudah. Enzim ini akan rusak ketika proses memasak dilakukan dalam api yang sangat tinggi. Ketika Anda makan makanan berat, ada banyak sisa makanan yang harus dicerna dalam sistem pencernaan. Inilah penjelasan kenapa setiap Anda pulang dari pesta selalu merasa capek dan mengantuk. Dengan makanan segar, pencernaan dan sistem pembuangan jadi lancar.
3. Kaya akan serat dan detoksifikasi alami. Makanan segar secara alami membantu tubuh mendetoksifikasi racun. Ketika Anda memakan buah dan sayuran, mendapat lebih banyak serat yang mendorong tubuh membuang racun dan hal-hal lain yang terakumulasi dalam tubuh.
4. Penurunan berat badan secara cepat. Ketika pola diet makanan segar Anda terapkan, penurunan berat badan jadi lebih cepat. Karena, makanan segar masih murni, tidak mengandung junk food, bahan penyedap tambahan, minyak, serta sedikit kalori. Buah dan sayuran secara alami mengandung lemak yang sangat sedikit.
5. Lebih bernutrisi dibanding makanan yang diproses. Saat proses memasak mencapai hampir 50 derajat Celsius, makanan akan kehilangan enzim, nutrisi, mineral dan vitamin.
6. Membuat kita merasa lebih nyaman dan membutuhkan tidur lebih sedikit. Banyak orang yang mungkin mengeluhkan jam tidur di tengah kesibukan mereka yang superpadat. Dengan mengonsumsi makanan yang segar, kebutuhan tidur kita akan lebih sedikit dibanding mereka yang mengonsumsi makanan diproses.
7. Peremajaan kulit. Makanan segar rmembantu kesehatan dan kesegaran kulit Anda. Juga membantu tubuh Anda membuang radikal bebas yang ada dalam tubuh.
dari Berbagai Sumber
(hari / gur)
-
Peristiwa
Sejak 18 Oktober Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak Terus Menurun
RedaksiSenin, 7 November 2022 -
Gaya Hidup
Teknologi Makin Canggih, Midea Luncurkan Robot Pembantu Ibu Rumah Tangga
RedaksiSenin, 7 November 2022 -
-
-
Gaya Hidup
Aktivitas Padat Bikin Kaum Milenial Abai dengan Imun Tubuh
RedaksiJumat, 4 November 2022 -
-
Gaya Hidup
Indonesia Fitness Summit 2022, Dorong Kesadaran Masyarakat untuk Berolahraga
RedaksiSelasa, 1 November 2022 -
Peristiwa
200 Vial Fomepizole Tiba di Indonesia, Didistribusikan ke Seluruh Rumah Sakit Rujukan
RedaksiSenin, 31 Oktober 2022 -
Gaya Hidup
Mengenal Erotomania Syndrome, Halusinasi Akan Cinta
Vallesca SouisaMinggu, 30 Oktober 2022