Awas, Obesitas Berisiko pada Kesehatan Tulang Punggung

Romauli Gultom | 3 September 2019 | 23:59 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kecantikan dalam diri menjadi dambaan setiap orang. Namun, hal itu tidak dapat diwujudkan ketika diri kita tidak memiliki kualitas kesehatan dan gaya hidup yang baik.

Setidaknya ada beberapa hal yang wajib dilakukan seseorang agar terlihat menawan dengan kualitas kesehatan yang prima.

Dikatakan dr. Sri Wahyuni SpKFR, selaku tim dokter Lamina Pain and Spine Center, yang perlu dilakukan adalah menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik, menjaga berat badan, konsumsi makanan yang sehat, olahraga teratur dan berhenti merokok.

“Kekurangan cairan tubuh 2 persen saja dapat membuat berkurangnya energi tubuh, jadi jangan tunggu sampai kita merasakan haus, itu idealnya,” ujar dr. Sri Wahyuni.

Dalam gelaran Muslim Life Fest 2019 di Jakarta Convention Center dengan tema “Hempaskan Nyerimu” akhir pekan lalu, Lamina Pain and Spine Center menitik beratkan pada pentingnya menjaga tubuh tetap dalam keadaan prima sehingga cantik dan tampan dari luar dan dalam tubuh bisa di dapatkan.

“Yang paling penting adalah menjaga berat badan tetap dalam kondisi ideal,” jelas dr. Sri Wahyuni, praktisi rehabilitasi medic Lamina Pain and Spine Center. Menurutnya saat berat badan kita ideal kesehatan tulang punggung kita tetap terjaga demikian halnya dengan kesehatan sendi lutut kita.

Sementara itu, praktisi minimally invasive spine surgery Lamina Pain and Spine Center, Dr. Mahdian Nur Nasution SpBS menambahkan, dari sekian banyak penderita nyeri tulang belakang dan nyeri lutut yang datang ke klinik kami, selain karena faktor degenerative, berat badan berlebih juga menjadi pemicu meningkatnya keparahan kondisi pasien.

Penelitian menunjukan risiko orang yang mengalami berat badan berlebih memiliki kemungkinan 3 kali lipat lebih besar untuk mengalami nyeri punggung, nyeri sendi dan spasme otot dibandingkan dengan orang dengan berat badan ideal.

Bahkan data the American Obesity Association menunjukan sepertiga dari seluruh populasi obesitas di Amerika mengalami masalah nyeri punggung, nyeri otot yang membuatnya membutuhakn perawatan medis, baik dengan obat-obatan maupun terapi intervensi nyeri seperti radiofrekuensi ablasi.

Lebih lanjut dipaparkan oleh dr. Mahdian, obesitas sentral yang ditandai dengan perut yang buncit, akan menyebabkan pinggul lebih maju ke depan,  menarik otot-otot tulang belakang sehingga menyebabkan nyeri pingang.

“Obesitas juga meningkatan terjadinya bulging pada bantalan sendi tulang belakang, yang selanjutnya menyebabkan saraf terjepit. Belum lagi berbagai masalah kesehatan lain seperti piriformis syndrome yang juga dapat di picu karena berat badan berlebih ini,” tutupnya. 

Penulis : Romauli Gultom
Editor : Romauli Gultom