6 Peralatan Dapur Ini Sering Jadi Tempat Berkumpul Kuman

Yuriantin | 14 Oktober 2019 | 08:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pernahkah Anda mengalami diare secara tiba-tiba, padahal makanan yang dikonsumsi sehat dan diolah sendiri? Bisa jadi dalangnya adalah bakteri yang menempel di peralatan dapur Anda. Di antaranya bakteri E.Coli dan bakteri Salmonella.

Kendati rutin dibersihkan, beberapa bagian peralatan dapur mungkin luput dari perhatian sehingga menjadi sarang kuman. Berikut beberapa peralatan dapur yang paling digemari kuman.

Lap dan Spons Cuci Piring

Selalu dalam keadaan basah ataupun lembap membuat lap dan spons cuci piring menjadi sarang kuman. Bahkan penelitian dari Internasional Badan Sanitasi Nasional (NSF International) mengungkapkan lebih dari 75 persen spons dan lap mengandung bakteri, termasuk Salmonella dan E.Coli. Usai digunakan, remas spons dan peras lap sekuat mungkin supaya sisa air pada spons tinggal sedikit. Untuk membunuh bakteri, cuci spons dan lap dengan air hangat atau masukkan ke microwave selama 30 detik. Setelahnya, biarkan kering secara alami. Dianjurkan pula mengganti lap setiap hari dan spons sesering mungkin.

Talenan

Kebiasaan memotong makanan mentah di atas talenan berisiko menyebarkan kuman ke makanan lain. Daging dan sayuran mentah bisa meninggalkan Salmonella pada talenan yang akhirnya akan menempel pada makanan lain ketika bersentuhan dengan talenan yang sama. Sebagai pencegahan, pisahkan talenan untuk makanan mentah dan makanan siap santap. Cuci talenan dengan air hangat yang dicampur sabun dan keringkan dengan handuk kertas setelah dipakai. Agar lebih maksimal, semprotkan pembersih antibakteri yang aman untuk makanan. Diamkan selama 5 menit lalu bilas. Segera ganti talenan yang penuh goresan karena sisa makanan dan bakteri akan mendiami celah goresan sehingga lebih sulit dibersihkan.

Rak Kulkas

Lembap dan tanpa penerangan membuat kuman leluasa berkembang biak di dalam kulkas. Solusinya, bersihkan rak kulkas setiap bulan. Caranya, keluarkan semua rak kulkas jika memungkinkan. Lalu cuci dengan spons bersih atau lap lembut dan air hangat yang dicampur sabun. Untuk mengatasi bau tak sedap, gunakan 1-2 sendok makan baking soda yang dicampur 1 liter air. Bilas dan lap sampai kering. Jangan lupa mencuci sayuran dan buah sebelum disimpan di kulkas.

Blender

Supaya blender bersih menyeluruh, selalu lepaskan semua bagian blender ketika dicuci. Mulailah dari tabung blender, tutup, pisau dan karet di bawah blender. Masukkan semua bagian tersebut ke mesin pencuci piring setelah dipakai. Atau cuci dengan tangan menggunakan air campuran sabun, bilas, dan pasang kembali sesudah semua bagian benar-benar kering.

Pembuka Kaleng

Membersihkan pembuka kaleng tak cukup hanya dengan membilasnya. Sebabnya, pembuka kaleng bersentuhan langsung dengan makanan sehingga rentan memindahkan bakteri yang tertinggal ke makanan lain. Biar lebih efektif, bersihkan pembuka kaleng dengan air panas yang dicampur sabun. Pastikan tak ada makanan tertinggal di area pisau pembuka kaleng. Lalu bilas dan biarkan kering secara alami.

Spatula Karet

Sela-sela antara bagian karet dan pegangan spatula jadi tempat kuman berdiam. Bersihkan dengan air campuran sabun dan fokus pada sela-sela spatula tersebut. Sama halnya dengan dua spatula yang tergabung jadi satu. Bersihkan secara maksimal sela-sela antara spatula yang satu dengan lainnya.

(yuri)

Penulis : Yuriantin
Editor : Yuriantin