Mengaplikasikan Tenun Pringgasela dalam Busana Harian Wanita Perkotaan

Ari Kurniawan | 21 Oktober 2019 | 06:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Gelaran Indonesia Modest Fashion Week (IMFW) 2019 digelar di JCC Senayan, Jakarta, sejak 16 sampai 20 Oktober 2019. Di tahun ketiganya, ajang ini mengangkat tema Nautica Archielago, yang berarti Kepulauan Bahari. 

Desainer Adelina Willy Suryani ikut ambil bagian lewat koleksi busana bertema The beauty Pringgasela from The East Lombok Island. Sesuai tema, Adelina menggunakan kain Tenun Pringgasela dari Lombok Timur. 

"Rasanya belum banyak orang yang tahu ya tentang tenun pringgasela ini. Terus terang saya juga baru tahu tahun ini," kata Adelina.

Dikatakan Adelina, tenun pringgasela memiliki keunikan tersendiri. Kain ini dibuat secara turun temurun, dengan menggunakan bahan yang sepenuhnya berasal dari alam. Pewarnaannya pun memakai bahan-bahan alami. 

Di tempat asalnya, tenun pringgasela biasa digunakan sebagai sarung untuk acara-acara adat. Di tangan Adelina, kain tersebut dimodifikasi menjadi busana siap pakai, yang bisa digunakan sehari-hari oleh wanita perkotaan. 

"Saya aplikasikan dengan konsep modern, untuk orang kota yang memang pengen praktis, simpel, tapi tetap fashionable. Saya buat sekasual mungkin. Idenya memang urban street style, gaya sehari-hari orang di kota yang fashionable," jelasnya. 

Di Indonesia Modest Fashion Week, Adelina berkempatan untuk berada satu panggung dengan para designer luar negri seperti Yans Creation dari Malaysia dan Mac Taug dari Filipina. Hal ini menjadi sebuah kesempatan besar bagi Adelina untuk lebih memperkenalkan wastra Indonesia ke dunia fashion manca negara. Sebelumnya Adelina pernah memperkenalkan Tenun Sutra Garut ke mancanegara, seperti Belanda dan Timur Tengah.

"Saya selalu bersyukur dengan setiap kesempatan yang diberikan kepada saya, dan berharap bias menampilkan karya yang tidak kalah cantiknya dengan designer dari luar negeri," tandasnya. 

(ari)

Penulis : Ari Kurniawan
Editor : Ari Kurniawan