Mencintai Tapi Enggan Berkomitmen: Apa yang Harus Dilakukan?
TABLOIDBINTANG.COM - Suatu kali seorang teman bertanya pada Anda, “Hei, bagaimana hubunganmu dengan Steve?” dan Anda menjawab setengah lemas, “Entahlah. Dia bilang, dia cocok denganku, menyayangiku. Tapi sampai hari ini, tak ada komitmen di antara kami. Bagaimana aku harus menyikapinya?” Anda mulai bertanya-tanya, apa yang salah atau kurang dari diri Anda.
Pernahkan Anda berada dalam situasi ini? Atau tengah merasakannya? Anda dan dia memiliki chemistry yang kuat. Anda yakin, dia menyayangi Anda. Intensitas kebutuhannya menemui dan berbicara dengan Anda juga terbilang tinggi. Tetapi belum ada tanda-tanda, dia mengajak Anda ke hubungan yang jelas, baik itu resmi menjadi kekasih, atau mengajak menikah. Terlalu lama berada dalam hubungan tanpa status, tentunya bikin gundah gulana. Belum lagi dikejar rasa khawatir, kala membayangkan, Anda telah menginvestasikan waktu dan energi untuknya, tetapi nantinya hanya berakhir kecewa. Berasa buang-buang waktu enggak, sih?
Well, sexy ladies, Adam Lodolce, pakar hubungan dan pemilik kanal Youtube khusus tip percintaan Sexy Confidence mengatakan, terkadang ada beberapa alasan, mengapa pria ragu-ragu berkomitmen dengan Anda. Salah satunya, misalnya, dia merasa belum mantap (kurang percaya diri) secara finansial. Atau dia merasa takut akan penolakan, dan takut kehilangan Anda sebagai orang terdekatnya. Nah, menurut Adam Lodolce, ini langkah-langkah yang bisa Anda lakukan.
1. Jangan Keburu Menyalahkan Diri dan Berkecil Hati
Jika Anda punya ikatan dan chemistry yang kuat dengan seorang pria, tetapi dia belum juga menyatakan niatnya berkomitmen, jangan berkecil hati dulu. Ini bukan berarti, Anda jelek, atau punya kekurangan di matanya.
“Saya katakan sekali lagi, tidak ada yang salah dengan Anda. Pria punya banyak alasan mengapa enggan berkomitmen. Dan ini mungkin terkait dengan pengalaman hubungannya di masa lalu atau latar belakang kehidupannya, yang membuat ia takut berkomitmen," ungkap Adam Lodolce.
Dari pada berkecil hati dan galau sendiri, lebih baik mencoba meningkatkan aktualisasi diri Anda. Tunjukkan Anda seseorang yang berkualitas. Bergaul dengan lebih banyak orang lagi. Yakinkan dia, bahwa Anda layak menjadi prioritas dalam hidupnya.
2. Coba Bicara Tentang Perasaan Anda dan Perasaannya
Ketika Anda rutin menemui seseorang, rutin mengobrol dengannya, melakukan aktivitas dengannya, di luar hubungan profesional. Apalagi mulai saling memberi perhatian, wajar saja, bila perasaan Anda pada orang ini mulai berkembang. “Anda bukan robot, yang menghabiskan waktu dengannya hampir setiap hari, telepon berjam-jam hampir setiap hari, lalu tidak mengharap lebih,” bilang Adam Lodolce.
Jangan menekan atau memendam perasaan itu atau menafikkannya, begitu kata Adam. Anda perlu mengakui pada diri sendiri, Anda punya perasaan itu, dan ingin atau berharap lebih. “Tapi saya mengerti, Anda takut, kalau-kalau ternyata dia tak ingin berkomitmen dengan Anda. Karena itu, Anda merasa baik-baik saja, dengan hubungan tanpa status ini. Dekat tapi enggak jelas, teman bukan. Dibilang pacar juga bukan. Please, jangan lakukan ini,” kata Adam Lodolce.
Hei, dia mungkin saja tahu apa yang Anda rasakan terhadapnya, tapi enggan mengungkitnya. Karena, tahukah Anda? Beberapa pria malu atau takut membicarakan tentang perasaan, apalagi perasaannya. Ada juga, yang memang tidak tahu bagaimana perasaan Anda padanya. Ia berpikir, Anda memang murni menganggapnya sahabat. Anyway, tidak semua pria bisa membaca hati dan pikiran kita.
Berikan waktu dulu, pada dia. Tetap berikan yang terbaik untuknya. Namun bila tak ada tanda-tanda juga darinya, kalau Anda layak jadi prioritas dalam hidupnya. Saatnya bicara!
Untuk ini, butuh keberaniaan dan kedewasaan diri. “Ayolah, kalau Anda tidak berani mendiskusikannya, bagaimana Anda bisa berharap situasi ini akan berubah? Keajaiban? Well, bisa saja. Tapi, kapan?”
Untuk membuka topik ini, Anda perlu merencanakannya dengan rapi. Perlu hati-hati, tahu dan memilih dari mana mau memulai membuka pembicaraan. Paling enak, dibawa dengan santai atau sambil bercanda.
3. Berani Move On, Pergi Mencari yang Bisa Memberi Kepastian
Kalau sudah coba bicara dan mengekspresikan perasaanmu, bahwa Anda ingin berkomitmen. Tapi ternyata dia masih ragu dan tidak menunjukkan aksi maupun perubahan, I’m sorry to say, tapi ini artinya: dia mungkin tidak akan berubah pikiran. Anda tidak dapat mengubahnya, dan Anda perlu mencari kepastian yang lain.
“Ya, mungkin Anda merasa dia pria yang benar-benar Anda butuhkan. Tapi kalau dia tidak bisa berkompromi, berkomitmen, artinya, percayalah, dia bukan untuk Anda!” terang Adam.
Ini mungkin akan sulit. Apalagi bila Anda telah menjalani non-relationship relationship ini, tahunan. “Please, kalau Anda tetap mengatakan dia mencintai Anda tapi tak kunjung berkomitmen, dan enggak ada yang berubah sampai hari ini. Ini saatnya melepaskan semuanya. Relakan. Move on, dan cari yang lebih baik!” tegas Adam.
Anda bisa mencari pria yang lebih baik, yang mau berkomitmen dengan Anda. Yang memperlakukan Anda sebagaimana mestinya, yang bisa menghargai waktu dan energi yang sudah Anda berikan.
-
Gaya Hidup
10 Kebiasaan Buruk Cewek saat Pacaran yang Paling Bikin Kesal Cowok
RedaksiMinggu, 6 November 2022 -
-
-
Gaya Hidup
Si Dia Betulan Cinta atau Sekedar Nafsu? Ketahui Lewat Tatapan Matanya
RedaksiSabtu, 5 November 2022 -
-
Berita
Jadi Tulang Punggung Keluarga, Happy Asmara Belum Bisa Menikah
Ari KurniawanJumat, 4 November 2022 -
-
Gaya Hidup
Bikin Sebal, Jangan Pernah Meminta 4 Hal Ini dari Orang yang Anda Sayangi
RedaksiMinggu, 30 Oktober 2022 -
Gaya Hidup
Ciri-ciri Seseorang yang Toksik pada Dirinya Sendiri
Vallesca SouisaKamis, 27 Oktober 2022