Indonesia Jadi Raksasa Kopi Dunia, Mungkinkah?

Redaksi | 24 Februari 2020 | 20:41 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Ngopi kini menjadi gaya hidup. Buktinya, hampir di tiap jalan kota besar ada kedai kopi dari yang berukuran mini hingga waralaba luar negeri.

Semenjanjikan itu bisnis kopi di Indonesia. Hal ini terungkap dalam Brewfest 2020 yang digelar di Senayan City Jakarta, belum lama ini.

Sejumlah narasumber berkompeten hadir dalam acara ini antara lain Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki hingga Head of Marketing Toffin, Ario Fajar. Dalam sesi gelar wicara terungkap, Indonesia berpeluang besar menjadi raksasa industri kopi dunia.

Kondisi ini dapat dilihat dari sektor hilir di mana pada 2019 jumlah gerai kopi mencapai 3.000 atau tumbuh tiga kali lipat dalam tiga tahun terakhir. Melihat kecintaan masyarakat terhadap kopi, Toffin Indonesia dan cikopi.com menggelar BrewFest 2020 yang memadukan tiga platform yakni conference, exhibition, dan appreciation. BrewFest 2020 mengusung kopi dan teh sebagai isu utama yang mencakup bisnis, karier, hobi, inovasi dan pengembangan, tren serta gaya hidup. Tema-tema ini mengerucut pada tiga konsep, yakni talk, play, show.

Talk adalah platform yang memungkinkan para pakar hingga pecinta kopi berkumpul dan berdiskusi seputar kopi. Play, atraksi berbentuk workshop, product launching, coaching atau kompetisi di mana peserta bisa adu kemampuan terkait industri kopi. Sementara show jadi medium untuk menyaksikan inovasi terbaru industri kopi meliputi mesin dan peralatan kopi, hingga tren minuman tahun ini.

“BrewFest 2020 menghadirkan pengisi acara yang mumpuni dan memberi berbagai informasi yang jarang dibicarakan di tempat lain,” terang Ario.

Lebih lanjut Ario menambahkan, “Isu dan tren bisnis kopi dalam acara ini dikemas menarik lewat conference atau coffee forum. Selain itu, untuk kali pertama di Indonesia kami menghelat penghargaan Best Coffee Shop bekerja sama dengan Zomato.” Brewfest 2020 menghadirkan 50 pembicara yang kompeten di bidangnya, 20 penampil yang terdiri dari Coffee dan Tea Master serta 20 merek kopi yang tergabung sebagai tenant. Event ini menjaring 1.500 partisipan dan 7.500 pengunjung.

Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi