Lebaran di Rumah Saja, Tapi Jangan Lupa Tetap Jaga Makan Agar Darah Tinggi Tidak Menyerang

aura.co.id | 17 Mei 2020 | 10:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Hari raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini akan sangat spesial. Tidak seperti Lebaran biasanya, akan dirayakan bersama keluarga atau kerabat yang tinggal satu rumah.

Silaturahmi dengan keluarga, kerabat, teman, dan kerabat, bahkan tetangga, disarankan untuk tidak dilakukan, namun bisa digantikan dengan cara online. Hal tersebut guna mencegah penularan virus corona (Covid-19) yang saat ini justru sedang berada di puncak pandemi, terutama di daerah-daerah yang menjadi "zona merah".

Meski begitu, Lebaran tetap akan selalu identik dengan aneka hidangan istimewa. Dan di Hari Lebaran, setelah satu bulan berpuasa, biasanya kita ingin menuntaskan kerinduan dengan makan lebih banyak.

Makan berlebihan, apalagi yang manis-manis dan bersantan, menyebabkan lemak tertimbun di dalam tubuh.

"Rendang itu pasti ada di saat lebaran, santan-santan, opor, minyak-minyak, goreng-gorengan, kue-kue dan minuman manis pasti ada. Kue kering itu kalori dan gulanya tinggi. Kadang-kadang minuman bersoda atau minuman manis seperti sirup-sirup juga tinggi kalori dan gulanya. Jadi kalau kita berlebihan makannya akan disimpan dalam bentuk lemak, dan lalu meningkatkan kadar kolesterol," ujar dr. Franciscus Ari, Sp. PD, dokter ahli penyakit dalam kepada tabloidbintang beberapa waktu lalu.

dr. Franciscus Ari juga menambahkan, salah satu penyakit yang biasa muncul setelah hari raya Lebaran adalah hipertensi.

"Hipertensi biasanya juga banyak terjadi setelah hari raya. Seperti saat saya masih menjadi dokter umum, sesudah hari raya pasti banyak pasien yang datang dengan keluhan darah tingginya naik," tambahnya.

"Hipertensi itu terjadi karena terlalu banyak mengkonsumsi garam saat Hari Raya," tandas dr. Franciscus Ari.

 

Penulis : aura.co.id
Editor : aura.co.id