Saat Putus Cinta, Pria Ternyata Lebih Susah Move-On Ketimbang Wanita

aura.co.id | 6 Juni 2020 | 02:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - PUTUS cinta dan berujung dengan rasa patah hati merupakan perasaan yang sangat tidak mengenakkan baik bagi pihak pria maupun wanita.

Ketika mengalami putus cinta, umumnya wanita lebih sering merasakan kesakitan secara emosional dibandingkan para pria, demikian dikemukakan sebuah studi yang dijalankan Binghamton University dan University College London.

Namun di sisi lain, pihak peneliti mengemukakan bahwa wanita pada akhirnya menjadi lebih kuat, sementara para pria lah yang sebenarnya paling sulit move-on dan sulit memulihkan diri pasca putus cinta.

Menurut Craig Morris, pihak peneliti yang menjalani studi ini, perbedaan ini kembali pada kondisi biologis.

"Secara sederhana, wanita berevolusi untuk menginvestasi lebih jauh dalam sebuah hubungan dibandingkan pria," ungkap Morris seperti dilansir Daily Mail.

Bagi seorang wanita, menjalani sebuah hubungan dapat berujung pada berbagai  investasi secara biologis seperti kehamilan. Karena itu, kehilangan akibat sebuah hubungan mampu menjadi lebih menyakitkan bagi seorang wanita.

Sementara para pria, telah berevolusi untuk berkompetisi mencari perhatian dari wanita. Sehingga, kehilangan wanita awalnya tak begitu menyakitkan bagi pria.

Namun Morris menjelaskan, "Pria akan merasakan kehilangan ini lebih dalam untuk jangka waktu yang sangat lama saat semua perasaan mulai terasa dan dia diharuskan memulai kembali pertarungan untuk mencari ulang dan mengisi apa yang telah hilang. Atau lebih parahnya, menyadari bahwa kehilangan tersebut tidak dapat digantikan".

Di sisi lain, dia menjelaskan bahwa putus cinta penting bagi seseorang sebab sebagian besar orang akan merasakannya setidaknya 3 kali menjelang usia 30 tahun. Dimana salah satu momen tersebut akan mempengaruhi seseorang secara drastis.

Dalam penelitian yang dijalankan terhadap 5.705 peserta di 96 negara, dicari tahu seberapa besar pengaruhnya putus cinta terhadap sisi emosional dan fisik.

Ditemukan bahwa wanita cenderung lebih terpengaruh secara negatif akibat putus cinta dan mengalami rasa sakit secara emosional maupun fisik yang lebih tinggi.

Meski paling merasakan patah hati, namun diketahui bahwa para wanita lebih cepat memulihkan diri dan akhirnya menghadapi hal ini secara lebih kuat dan lebih mudah move-on. Sementara para pria diketahui move-on namun tidak benar-benar pulih dari sebuah kondisi patah hati.

 

Penulis : aura.co.id
Editor : aura.co.id