PMI Dirangkul untuk Sediakan APD Selama Wabah Covid-19

Adi Adrian | 7 Juni 2020 | 03:23 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Selain kesehatan masyarakat, kondisi fisik para tenaga medis yang berjuang di garis depan melawan wabah Covid-19 di Tanah Air disorot berbagai pihak. Apalagi, jumlah kasus infeksi Covid-19 di Indonesia terus melonjak.

Pada Sabtu (6/6/2020), jumlah kasus infeksi Covid-19 mencapai 30 ribu dengan angka kematian lebih dari 1.800. Ini mengetuk kepedulian berbagai pihak termasuk Hansaplast yang meluncurkan kampanye “Hansaplast Berbagi.” Tujuannya, menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) dengan merangkul Palang Merah Indonesia (PMI).

PMI telah bermitra dengan Hansaplast selama tiga tahun guna menyosialisasikan beragam program edukasi seperti pertolongan pertama untuk anak.

Presiden Direktur PT. Beiersdorf Indonesia, Holger Welters, mengatakan, meski bantuan dari negara dan organisasi lain terus berdatangan, rendahnya persediaan APD memakan banyak korban dari kalangan tenaga medis di rumah sakit. Khususnya, di kota-kota kecil. Dibutuhkan upaya kolaboratif, dari pelaku bisnis maupun masyarakat, untuk dapat memberikan kontribusi terbaik.

“Karenanya kami berkomitmen mendonasikan seluruh hasil penjualan di Hansaplast Official Store seperti Tokopedia, Lazada, Bukalapak dan Blibli.com ke PMI untuk mengamankan pasokan APD yang dibutuhkan tenaga medis di sejumlah rumah sakit. Kami membantu pula pemenuhan kebutuhan sanitasi masyarakat terutama masker dan sabun cuci tangan,” terang Welters melalui keterangan pers yang kami terima, pekan ini. Program Hansaplast Berbagi digelar mulai 7 April 2020, bertepatan dengan World Health Day.

Program ini mengumpulkan dana 100 juta rupiah. Pada 14 Mei 2020, donasi telah diserahkan kepada PMI beserta 250 produk Hansaplast Ointment. Sekretaris Jendral PMI, Sudirman Said, menyatakan, “Penanggulangan wabah Covid-19 memerlukan kolaborasi semua elemen masyarakat, termasuk dunia usaha. Semoga gerakan ini menginspirasi pelaku bisnis lain buat berpartisipasi dan berlomba melakukan kebaikan.”

Penulis : Adi Adrian
Editor : Adi Adrian