Minta Maaf ke Pasangan, Begini Caranya yang Benar

Wida Kriswanti | 1 Februari 2021 | 11:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Dalam berumahtangga, meminta maaf ketika melakukan kesalahan menjadi penting untuk dilakukan. Tidak lain agar hubungan kembali harmonis tanpa ketegangan.

Akan tetapi, meminta maaf kepada pasangan perlu dilakukan secara benar. Jika tidak, meminta maaf hanya akan berubah menjadi kebiasaan yang berulang-ulang. Ini artinya, ada risiko kesalahan yang juga diulang-ulang. Tentu ini akan berdampak negatif bagi hubungan itu sendiri.

Seperti dilansir Success, ada 6 langkah meminta maaf yang benar kepada pasangan.

1. Lakukan dengan tulus

Permintaan maaf yang tulus akan membantu pasangan untuk segera meredakan amarah, kembali tenang, dan move on. Permintaan maaf asal-asalan atau tidak datang dari hati hanya akan menambah kekesalan dan ganjalan baru di hati.

2. Jangan tunda-tunda

Sekali Anda tersadar melakukan kesalahan, cepatlah ambil sikap untuk memperbaikinya. Jangan biarkan pasangan memendam amarahnya terlalu lama atau akan lebih sulit baginya untuk memberikan maaf.

3. Jaga ucapan

Memilih kata-kata yang tepat penting dilakukan saat akan meminta maaf. Cara mudahnya, fokuslah menggunakan kata 'saya' ketimbang 'kamu' saat berbicara. Misalnya, 'saya sadar saya menyakitimu', 'saya salah paham tadi', dan lain-lain.

4. Jangan sikap tubuh

Tak kalah penting dari kata-kata yang tepat, yaitu bahasa tubuh yang sesuai. Barengi permintaan maaf dengan senyuman, wajah penuh kelembutan, dan suara yang pelan.

5. Pastikan si dia benar memaafkan

Jangan langsung pergi setelah meminta maaf. Tunggu dan perhatikan reaksi pasangan, apakah sudah muncul kelegaan di wajahnya? Tanda-tandanya, si dia akan menarik napas dalam-dalam lalu mengembuskannya, ketegangan di bahunya menurun, dan sedikit tersenyum. Jika ternyata belum muncul tanda-tanda ini, maka ...

6. Bersabarlah

Mungkin pasangan belum siap memaafkan. Bisa jadi karena kesalahan Anda terlalu serius di matanya. Berikan waktu bagi pasangan mencerna permintaan maaf Anda. Pastikan Anda tetap menjaga sikap dan tidak malah memancing emosi baru selama waktu menunggu tersebut.

Penulis : Wida Kriswanti
Editor : Wida Kriswanti