Ini Manfaat Sering Berganti Gaya Hubungan Intim dari Sisi Medis
TABLOIDBINTANG.COM - Rutin berhubungan intim, salah satu rahasia agar rumah tangga langgeng. Jika hubungan intim dilakukan dengan gaya yang sama dan diulang selama bertahun-tahun, bukan tidak mungkin Anda dan pasangan bosan.
Jangan ragu mengomunikasikan gaya bercinta dengan pasangan. Pelajari selera bercinta si dia dan dapatkan manfaatnya. Mengganti gaya bercinta bukan soal kepuasan seks semata. Setiap gaya bercinta ternyata ada tujuannya, lo. Apa saja?
Menurut dr. Boyke Dian Nugraha SpOG, MARS (61), generasi 1980-an ke belakang menggunakan gaya atau posisi konvensional yakni misionaris. Wanita berada di bawah, pria di atas. Gaya misionaris, kata Boyke, sudah ada dari zaman baheula. Dengan gaya ini, mulut rahim terendam cairan sperma sehingga memudahkan terjadinya kehamilan.
Memasuki dekade 1990-an, akses informasi seputar seks mudah didapat. Gaya bercinta yang beragam memancing rasa ingin tahu mayoritas generasi muda. Akibatnya, angka seks bebas kian meningkat. Sisi positifnya, variasi gaya bercinta memberi lebih banyak manfaat buat pasutri.
“Gaya bercinta memiliki manfaat dari aspek medis. Kalau ingin segera punya momongan, gaya misionaris paling mujarab. Jika posisi rahim menjorok ke belakang, kami merekomendasikan doggy style. Begitu suami ejakulasi, Anda segera menungging untuk memudahkan jalan sperma ke mulut rahim. Kalau istri sedang hamil tapi ingin tetap berhubungan, suami duduk, istri dipangku,” urai Boyke di Klinik Pasutri, di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, minggu lalu.
Alternatif lain, pilih posisi sendok garpu, di mana suami melakukan penetrasi ke organ intim istri dalam posisi sama-sama miring. Fenomena yang kerap terjadi tapi jarang disadari suami, istri susah orgasme. Saat berhubungan, istri tampak amat menikmati padahal belum mencapai klimaks.
“Suami mesti aktif mencari titik G-spot istri. Karenanya, saya sarankan posisi woman on top. Dengan posisi itu, istri memegang kendali. Kalau istri habis bersalin dan mengkhawatirkan pendarahan di organ intim saat bercinta, doggy style bisa dijadikan solusi. Selama tujuannya baik dan bukan (seks) menyimpang, jangan ragu melakukan variasi berhubungan,” sambung Menurut dr. Boyke Dian Nugraha SpOG, MARS.
-
Gaya Hidup
Sambut Hari Kontrasepsi, Vivo Buka Art Exhibition: Hotel for Play untuk Edukasi Masyarakat
RedaksiRabu, 28 September 2022 -
-
Berita
Cerita Susan Sameh Alami Pelecehan Seksual di Lokasi Syuting
Ari KurniawanKamis, 18 Agustus 2022 -
Gaya Hidup
Kehidupan Seks Mulai Redup? Ini 12 Cara Meningkatkan Gairah Anda dan Pasangan
RedaksiSenin, 15 Agustus 2022 -
-
Peristiwa
Hotma Sitompoel: Kasus Pelecehan Seksual dengan Terdakwa Julianto Eka Putra Penuh Rekayasa
tabloidbintang.comRabu, 20 Juli 2022 -
Peristiwa
Heboh Anak Kyai Melakukan Pelecehan Seks, Kemenag Cabut Izin Pesantren Shiddiqiyyah
RedaksiJumat, 8 Juli 2022 -
Peristiwa
Viral Soal Pelecehan Seksual di Kereta, Erick Thohir Kecam Pelaku untuk Segera Diusut
Nur Rahmat Faris FebriarsoKamis, 23 Juni 2022 -