Kata Cynthia Mahendra, Potongan Busana dan Jilbab Syari Harus Simpel

Wayan Diananto | 30 Maret 2018 | 08:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Bulan ini, desainer sekaligus pemilik lini busana Jawhara Syari, Cynthia Mahendra, menggelar fashion show dengan tema "Vintage" di The Hermitage Jakarta. Melalui fashion show itu, Cynthia Mahendra mengangkat kecantikan wanita zaman dulu yang menonjolkan keanggunan. Konsep ini merupakan penghormatan kepada para leluhur.

"Saya ingin mengajak perempuan zaman sekarang menikmati keanggunan syarie tempo dulu. Saya menampilkan 11 koleksi dengan jumlah busana kurang dari 50. Setelah 50 busana habis terjual saya tidak akan menambah stok," terang Cynthia Mahendra kepada tabloidbintang.com. Tahun lalu, Cynthia Mahendra menggelar dua fashion show di dalam negeri dan tiga di luar negeri yakni Jepang, Instanbul (Turki), dan Kuala Lumpur (Malaysia).

Cynthia Mahendra mengatakan fashion show dilakukan rutin setiap tahun untuk mengukuhkan merek Jawhara Syari sebagai pemimpin pasar syari dan menampilkan koleksi terkini. Koleksi vintage, kata Cynthia, tetap mengedepankan potongan yang simpel. Alasannya, pengguna busana syari sudah banyak memakai kain dari kepala sampai kaki.

"Maka potongannya harus simpel dengan bahan ceruti yang ringan agar si pemakai tidak kegerahan. Kali ini saya menampilkan warna bold dan menghindari pastel," ulas Cynthia seraya menambahkan, "Setiap lembar baju kami produksi dengan tangan sendiri. Kami mencetak motif di atas kain putih polos dan memetakan pola dasar jahitan untuk mempertegas kesan eksklusif. Kami bikin model baju dan merancang motif dengan pewarnaan yang lebih kaya."

Penulis : Wayan Diananto
Editor : Wayan Diananto