Cerita Raditya Dika tentang Rumahnya yang Berhantu, Hiii..

TABLOIDBINTANG.COM - Setelah mengungkap momen mengharukan, Raditya Dika membeberkan momen yang membuatnya tak habis pikir.

Warganet mempertanyakan di mana ia dan istri akan menetap, mengingat rumah Dika di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, berhantu.

Dika membantah, isu rumah berhantu dilontarkan untuk menaikkan pamor film terbarunya, Target.

Bulan depan, Raditya Dika meluncurkan Target bersama rumah produksi Soraya Intercine Films. Target dibintangi Dika bersama Cinta Laura Kiehl, Romy Rafael, Ria Ricis, Anggika Bolsterli, dan Willy Dozan. 

“Banyak yang menuduh saya bikin gimik buat film Target. Saya balik bertanya, gimik bagaimana, sementara film terbaru saya, kan genrenya bukan horor,” ia menepis. 

Menjelang resepsi pernikahan, Dika menggelar pengajian selama beberapa hari. Hasilnya, gangguan memedi berkurang meski tak lenyap 100 persen. 

“Tidak apa-apa. Kami cueki saja hantunya. Kalau kita cuek biasanya tidak mengganggu. Hantunya juga bisa menemani istri di rumah,” selorohnya.

Diceritakan Raditya Dika, beberapa minggu terakhir asisten rumah tangganya tertekan. Ia sering menangis setiap malam lantaran depresi diteror hantu. Dari hasil penerawangan orang pintar yang diundang ke rumah Raditya Dika, ada keluarga hantu terdiri ayah dan tiga anak. 

“Anak-anak ini bermain batu di pekarangan rumah. Di kamar mandi ada kuntilanak. Saya menanam bambu kuning di kamar mandi. Kata orang, bambu kuning tempat paling nyaman buat kuntilanak. Puncaknya ketika kami sekeluarga mendengar cewek menjerit jam 2 dini hari,” ia mengakui.

Daripada sibuk memikirkan hantu, Dika fokus ke masa depan bersama istri. Disinggung soal proyeksi rumah tangga, Dika tak punya mimpi muluk. Ia penggemar martabak garis keras. Ia hanya berharap istri bisa meracik martabak sendiri.

“Ya, saya sudah meminta istri belajar bikin martabak karena itu menu favorit saya. Ramadhan sebentar lagi. Saya berharap dimasakkan dan dibangunkan saat sahur jadi bisa berpuasa lebih khusyuk,” ujar Raditya Dika semringah. 

(wyn / gur)