Pilpres 2019: Sandiaga Uno Dengarkan Emak-Emak untuk Menarik Suara Pemilih

TEMPO | 23 Agustus 2018 | 20:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sandiaga Uno mengaku punya tawaran yang lebih konkret yang bisa menarik suara pemilih dalam Pilpres 2019. "Yaitu ekonomi yang lebih bergerak, lapangan pekerjaan yang dibuka, harga-harga yang terjangkau. Seperti kita ketahui, semua pada mahal sekarang," kata Sandiaga Uno saat ditanya wartawan di Posko Melawai, Jalan Melawai Raya nomor 16, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 23 Agustus 2018.

Sandiaga Uno lalu menceritakan kisah tentang seorang ibu di Koja, Jakarta Utara, bernama Arsa. "Dia bilang punya uang Rp 500 ribu buat beli bahan bikin rendang untuk Idul Adha, kembalinya cuma Rp 25-30 ribu. Ini yang perlu kami perhatikan. Suara-suara seperti Ibu Arsa yang buat saya sangat jauh lebih penting untuk disolusikan dalam satu koridor prioritas utama," kata Sandiaga Uno.

Ada dua isu, kata Sandiaga Uno, yang akan menjadi fokus kampanye Prabowo-Sandi, yaitu lapangan kerja dan harga bahan pokok. Dia berharap isu ini bisa menarik perhatian pemilih.

Kubu Prabowo-Sandi, dalam menyusun tim pemenangan, tidak hanya memasukkan aspirasi partai koalisi, tapi dari berbagai kalangan. "Kami ingin menangkap seluruh aspirasi masyarakat, dari pedesaan, ibu-ibu, dari partai emak-emak ini. Dari kalangan pengusaha juga ada aspirasinya, dari milenial juga ada," ujarnya.

Menurut survei LSI (Lingkaran Survei Indonesia) Denny menunjukkan calon wakil presiden Ma'ruf Amin bisa menggerus elektabilitas Jokowi. "Ma'ruf menggerus elektabilitas Jokowi di tiga kantong suara, yakni pemilih nonmuslim, kaum terpelajar, serta pemilih pemula," ujar peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, lewat keterangannya, Selasa, 21 Agustus 2018. Sementara Sandiaga Uno yang dipinang Prabowo, dinilai bisa menaikkan suara Prabowo dari segmen pemilih perempuan atau pemilih emak-emak, pemilih pemula, serta kaum terpelajar.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor : TEMPO