Anandia Marina Putri Harahap Menargetkan I.K.Y.K Menembus Pasar Asia

Agestia Jatilarasati | 21 November 2018 | 20:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Awal berbisnis, atau I.K.Y.K berdiri, Anandia Marina Putri Harahap menghadapi kendala. Salah satunya modal.

“Saya enggak mau dapat modal dari orang tua, (penginnya) semua itu murni dari kantung pribadi. Banyak pihak yang menawarkan untuk menjadi investor di awal I.K.Y.K berdiri, terpaksa saya tolak,” ungkapnya.  

Anandia Marina Putri Harahap ingin mandiri. Biar bisa merasakan sensasi naik ke puncak secara bertahap.

“Kalau dapat suntikan dana besar, saya jadi banyak mau. Sekalipun bisa mewujudkan kemauan saya dengan cepat, saya merasa seperti melewati satu anak tangga yang seharusnya saya lewati. Intinya saya ingin merasakan susahnya mencari uang sehingga di masa depan, saya lebih berhati-hati dengan apa yang saya lakukan,” papar Anandia Marina Putri Harahap.

I.K.Y.K awalnya mengusung konsep busana kasual untuk wanita hingga akhirnya berubah menjadi modest wear sejak tahun 2015.

“Belajar lebih dalam mengenai seluk beluk fesyen di Indonesia Fashion Forward, akhirnya saya memutuskan untuk beralih ke modest wear karena melihat potensi besar dari pasar ini,” Anandia Marina Putri Harahap beralasan.

Keputusan Putri tepat. I.K.Y.K berkembang kian pesat. Beberapa kali I.K.Y.K melenggang di panggung mode busana akbar seperti Jakarta Fashion Week sejak 2016, Fashion Kode di Seoul, Korea Selatan (2016), Melbourne Fashion Festival di Australia (2017), Amazon Fashion Week di Tokyo, Jepang (2018), dan turut menjadi partisipan di pameran de Young di San Francisco, AS (2018).

“Belakangan ini I.K.Y.K mulai dapat membuka celah di pasar internasional. Jadi saya mencoba untuk menembus market itu, bukan hanya eksposur dari peragaan busana melainkan bisa sampai jualan di sana. Alhamdulillah, meski belum memiliki toko di sana (luar negeri), saat ini sudah ada beberapa retail di Korea Selatan, Jepang, dan Kuwait yang Insya Allah akan bekerja sama dengan kami dalam waktu dekat,” Anandia Marina Putri Harahap menutup obrolan. 

(ages / gur)

Penulis : Agestia Jatilarasati
Editor : Agestia Jatilarasati