Cekcok di Facebook karena Pilihan Capres, Satu Orang Tewas Ditembak

TEMPO | 26 November 2018 | 18:50 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Gara-gara cekcok beda pilihan capres di Facebook, Subaidi, warga Kecamatan Sokobanah, Sampang, Jawa Timur tewas setelah timah panas menembus dadanya dari senjata rakitan milik Idris pada Rabu 21 November 2018 di Kecamatan Sokobonah, Sampang, Madura, Jawa Timur. 

Kasus ini bermula dari cekcok akibat perbedaan dukungan calon presiden atau capres di media sosial Facebook. Peristiwa naas terjadi saat Subaidi berpapasan dengan Idris yang sama-sama mengendarai motor.

"Setelah tersangka diperiksa, benar motif penembakan itu setelah cecok di sosial media," kata Humas Kepolisian Daerah Jawa Timur, Komisaris Besar Frans Barung saat dihubungi, Ahad 25 November 2018.

Subaidi, kata Frans, sengaja menabrakkan motornya ke motor Idris hingga terjatuh. Subaidi lalu menodongkan pisau ke arah Idris. Namun Subaidi tiba-tiba terpeleset. Idrus mengeluarkan senjata api dari kantongnya, dan menembakan pistol itu ke dada kiri Subaidi.

Pertikaian antara Subaidi dan Idris, menurut penjelasan Frans, berawal dari komentar tersangka terhadap sebuah foto di media pertemanan Facebook. "Siapa pendukung capres ini akan merasakan pedang ini." Tersangka mengomentari, "Saya ingin merasakan tajamnya pedang itu."

Idris sempat didatangi beberapa orang, di antaranya pemilik foto yang menanyakan maksud dari komentar Idris. Kedatangan sejumlah orang itu ke rumah Idris terekam dalam sebuah video yang kemudian diunggah Subaidi ke Facebook. Subaidi meledek dan mengancam akan membunuh. Postingan Subaidi soal pilihan capres itu menyulut sakit hati Idris.

Tersangka pelaku penembakan mengaku bukan dia yang menulis komentar. Alasannya, ponselnya hilang beberapa waktu yang lalu.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor : TEMPO