Berada di Carita, Krisyanto Jamrud Lari ke Dataran Tinggi saat Tsunami Menerjang

Supriyanto | 23 Desember 2018 | 17:45 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Saat gelombang tsunami menerjang, Sabtu (22/12) malam Krisyanto vokalis band Jamrud sedang berlibur ke tempat mertuanya di kawasan Carita, Pandeglang.

Krisyanto dan keluarga pun sempat lari, mengungsi ke dataran tinggi untuk menghindari gelombang tsunami yang menghancurkan pesisir pantai Anyer hingga Tanjung Lesung, Banten.

"Aku ngungsi ke dataran tinggi. Aku sekarang di rumah orang tua, sudah tiga hari (ada) di Carita," ungkap Krisyanto Jamrud saat dihubungi wartawan lewat telepon, Minggu (23/12).

Baca Juga : Tragedi Tsunami yang Menimpa Band Seventeen Diangkat ke Film
Baca Juga : Ifan Seventeen Bagikan Momen Manggung Pertama Setelah Tsunami Banten
Baca Juga : Beri Ucapan Ulang Tahun, Ifan Seventeen Kenang Mendiang Bani Jelang Kepergiannya

Pelantun Pelangi di Matamu itu pun menceritakan kondisi warga yang panik mencari tempat aman tatkala ombak tsunami setinggi dua meter menerjang.

"Kejadiannya jam 9 malam ombak Tsunaminya, orang pada berlarian sambil teriak 'air pasang'," beber Krisyanto Jamrud.

"Satu kampung mengungsi semua ke dataran yang lebih tinggi brader," pungkas Krisyanto bersyukur selamat dari musibah tsunami.

Hingga saat ini, bencana tsunami di Selat Sunda telah memakan banyak korban meninggal dan hilang. Tercatat empat orang figur publik, di antaranya dua personel band Seventeen, yaitu Bani dan Herman, meninggal dalam musibah ini. 

(pri / wida)

Penulis : Supriyanto
Editor : Supriyanto