Viral, Beda Pilihan Capres Sopir Grab Usir Penumpang

TEMPO | 26 Februari 2019 | 22:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pengaduan pengguna taksi online Grab Car viral di media sosial. Konsumen itu mengeluhkan tindakan tak profesional dari sopir taksi bernama Anjar Mujiono yang memaksa penumpang turun dari mobil karena berbeda pilihan capres. 

Postingan pengaduan itu salah satunya disampaikan Jeng Rini melalui akun Twitter @Widyarenee. "Ini pengalaman teman dengan transportasi online. Buat pendukung 01, tlng jangan ditiru yaa. Dukung mendukunglah di Pilpres ini dngn kewarasan n akal sehat," ujarnya, Senin kemarin, 25 Februari 2019. Dia kemudian mengunggah dua buah screenshoot yang berisi keluhan pengguna taksi online dan foto profil sopir taksi online yang dimaksud. Di screenshoot pertama diceritakan pengalaman buruk seorang alumni FSUI, Eva.

Postingan Jeng Rini sudah dikomentari oleh 77 orang dan disukai oleh 242 netizen. Postingan itu juga di-retweet hingga 249 kali.

Eva mengaku diusir oleh sopir dari GrabCar yang dikendarai karena diketahui sebagai pendukung calon presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin. Eva semula mempertanyakan kenapa sopir memperlambat laju kendaraan lalu mendesak sopir untuk lewat jalan agar bisa lebih cepat sampai tujuan. Namun sopir itu malah berkukuh memilih rute lain yang lebih jauh. Sopir juga menyerukan agar Eva keluar dari mobil karena tak sepaham dengan dirinya. 

"Kalau saya tahu Ibu orangnya 01 / dari tadi saya juga tidak jemput," ujar Anjar. Ketika Eva menyebut sikap sopir yang tak sopan itu, Anjar menjawab, "Silahkan ibu keluar. Keluar kata saya!"

Postingan Jeng Rini ini jadi viral. Salah satu netizen @mulfridasirait kemudian membalas dengan sembari me-mention @GrabID yang isinya meminta agar sopir taksi itu diproses. Ada juga @ronindrawan yang meminta agar manajemen Grab segera memutus hubungan kemitraan dengan sopir tersebut. "@GrabID tolong segera driver ini di putus mitra, kalau tidak kami akan suaran gelombang #uninstallgrab."

Grab menanggapi dengan menyebutkan bahwa pihaknya telah menonaktifkan mitra pengemudi tersebut. Grab juga mengaku telah melakukan pelatihan ulang agar kejadian serupa tak lagi terulang di masa mendatang. "Kami telah menonaktifkan mitra yang bersangkutan dari platform kami untuk melakukan klarifikasi lebih lanjut dan pelatihan ulang agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. Kami juga memberi informasi terkini kepada penumpang," seperti dikutip dari jawaban manajemen Grab melalui akun Twitter @GrabID merespons pertanyaan @ronindrawan pada hari ini, Selasa, 26 Februari 2019.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor : TEMPO