Carissa Perusset, Antara Nikita Willy dan Putri Marino

Wayan Diananto | 13 Maret 2019 | 11:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Carissa Perusset  bersyukur saat ayah ibunya tak melarang main film. Menurut orangtuanya,Indah dan Pierre, panggilan syuting membuat putri mereka memiliki etos kerja dan makin disiplin.

Misalnya setelah mempelajari naskah dan menyelesaikan syuting film Antologi Rasa, Carissa menyimpulkan ia dan Keara sangat berbeda. 

“Keara lebih girly dan percaya diri ketimbang saya. Keara suka belanja, saya benci belanja. Keara suka sepatu hak tinggi, saya benci banget. Pakai sepatu hak tinggi itu menyakitkan. Kaki saya panjang, saya tidak yakin sepatu hak tinggi membuat penampilan saya lebih baik. Sehari sebelum gala premier saja saya bingung mau pakai sepatu apa. Keara senang bekerja di kantor sementara saya tidak pernah membayangkan jadi pekerja kantoran,” Carissa mengulas.

Ada banyak momen yang dikenang Carissa selama syuting. Salah satunya, saat mengambil gambar Keara presentasi di hadapan klien.

Carissa yang berdarah Swiss dari pihak ayah ini dituntut fasih berbahasa Indonesia, sementara artikulasinya masih kacau. Di rumah, keluarganya lebih sering berkomunikasi dengan bahasa Inggris. Adegan presentasi ini diulang berkali-kali. 

“Mas Rizal tampak kecewa. Ini kali pertama saya melihatnya kecewa dan saya sangat malu. Saya sampai menangis. Akhirnya Mas Rizal meminta saya mengabaikan dialog-dialog panjang itu dan mengizinkan saya menggunakan bahasa yang lebih mudah. Itu solusi terbaik,” kenangnya.

Meski demikian, Carissa tidak kapok berakting. Momen itu justru menyemangatinya untuk belajar bahasa dan akting serta menghayati peran. Bagi Carissa, seorang aktris semestinya tidak hanya mengandalkan kecantikan fisik.

“Banyak yang bilang saya mirip Nikita Willy dan Putri Marino. Itu terdengar menyenangkan. Terima kasih, tapi saya lebih bangga menjadi diri sendiri. Saya ingin menajamkan karakter. Dengan itulah saya akan dikenal banyak orang nantinya,” ucap Carissa. 

(wyn / gur)

Penulis : Wayan Diananto
Editor : Wayan Diananto