Melawan Hoaks di Medsos, Ini 3 Langkah Menkominfo Rudiantara
TABLOIDBINTANG.COM - Dampak hoaks dan ujaran kebencian yang disebarluaskan melalui media sosial dan percakapan instan akan coba dikurangi oleh pemerintah. Upaya itu ditujukan untuk meminimalisasi dan menghindarkan konflik sebagai akibat tindakan kekerasan yang dipicu oleh informasi hoaks.
Kementerian Komunikasi dan Informatika mengambil tiga langkah untuk menjaga media sosial dan dunia maya Indonesia agar tetap damai. Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, hoaks yang tidak dikendalikan akan berpotensi memicu aksi massa dan kekerasan yang berdampak pada jatuhnya korban.
"Satu hoaks saja sudah cukup untuk memicu aksi massa yang berujung penghilangan nyawa, seperti salah satunya yang menimpa Mohammad Azam di India pada tahun 2018. Padahal, ada banyak hoaks sejenis itu lalu-lalang di Indonesia setiap hari, apalagi sekitar 22 Mei lalu," ujar Menteri Rudiantara dalam keterangan resmi, Senin, 27 Mei 2019
Menkominfo Rudiantara menyebut ada tiga langkah yang diambil pemerintah berdasarkan tingkat kegentingan peredaran konten hoaks. Langkah itu lazim dan kerap diambil oleh Pemerintah di negara lain untuk mencegah meluasnya kerusuhan. Langkah pertama adalah menutup akses tautan konten atau akun yang terindikasi menyebarkan hoaks. Kedua, bekerja sama dengan penyedia platform digital untuk menutup akun. Dan ketiga, pembatasan akses terhadap sebagian fitur platform digital atau berbagi file.
"Pembatasan akses merupakan salah satu dari alternatif-alternatif terakhir yang ditempuh seiring dengan tingkat kegentingan. Pemerintah negara-negara lain di dunia telah membuktikan efektivitasnya untuk mencegah meluasnya kerusuhan," kata Rudiantara.
Rudiantra menjelaskan bagaimana Srilanka menutup akses Facebook dan WhatsApp untuk meredam dampak serangan bom gereja dan serangan anti-muslim yang mengikutinya. Sementara, Iran pernah menutup akses Facebook pada 2009 setelah pengumuman kemenangan Presiden Ahmadinejad. "Banyak negara lain melakukan pembatasan dan penutupan dengan berbagai pertimbangan," kata Rudiantara.
Sebelum dan selama pembatasan akses sebagian fitur platform media sosial dan percakapan instan berupa fitur image dan video, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menutup ribuan akun media sosial dan situs web. Sebanyak 551 akun facebook telah diblokir. Kemudian 848 akun twitter, Instagram 640 akun, Youtube 143 akun, serta masing-masing 1 untuk url website dan LinkedIn. Total ada 2184 akun dan website yang telah diblokir.
Selain itu Kementerian Kominfo juga bekerja sama dengan penyedia platform digital. "Itu juga ditempuh. Misalnya, saya telah berkomunikasi dengan pimpinan WhatsApp, yang hanya dalam seminggu sebelum kerusuhan 22 Mei lalu telah menutup sekitar 61.000 akun aplikasi WhatsApp yang melanggar aturan," kata Rudiantara. Menurutnya, semua itu perlu dilakukan agar sebaran konten hoaks, fitnah maupun provokasi dapat diminimalkan. Ia pun mengajak semua kalangan untuk memulai dari diri sendiri agar tidak menyebarkan konten yang melanggar aturan atau hukum.
"Jangan lelah mengimbau agar masyarakat dan teman-teman di sekitar kita berhenti menyebarkan konten yang mengandung hoaks, fitnah, maupun provokasi untuk melanggar aturan atau hukum. Tentu saja harus kita mulai dari diri sendiri," ucap Rudiantara.
-
Gaya Hidup
Hindari Hoaks, Jurnalis dan Masyarakat Bisa Tempuh Cara Ini
tabloidbintang.comRabu, 13 April 2022 -
Gaya Hidup
4 Trik Jitu Bikin Konten Horor di Platform Video Pendek
Vallesca SouisaMinggu, 6 Maret 2022 -
Gaya Hidup
Tanda-Tandanya Anda Harus “Berhenti” Sejenak Dari Media Sosial
Vallesca SouisaSelasa, 1 Maret 2022 -
Peristiwa
Telegram Down, Role Player Hingga Penonton Layangan Putus Heboh
Dewi MaharaniSelasa, 18 Januari 2022 -
Berita
Dari Konsultan Pajak hingga Jadi Musisi, Fergunaw Pemuda Segudang Bakat Miliki Beragam Profesi di Usia Muda!
RedaksiKamis, 30 Desember 2021 -
Berita
Viral Video TikTok Boneka Boba, Tembus 12 Juta Penonton!
Dewi MaharaniJumat, 12 November 2021 -
Berita
Kasus Soal Hoaks Sunny Dahye Hina Rakyat Indonesia Berlanjut ke Tahap Penyelidikan
SupriyantoRabu, 6 Oktober 2021 -
Gaya Hidup
Minum Soda Mengurangi Efektivitas Vaksin Covid-19?
Asthina (Anggota Perempuan Indonesia Satu)Minggu, 12 September 2021 -
Berita
Jangan Terkecoh, Begini Cara Kerja Trending Topic di Twitter
Dewi C Rini (Anggota Perempuan Indonesia Satu)Sabtu, 11 September 2021