Syuting 10 Film Sejak Tahun 2017, Mathias Muchus Enggan Disebut Aktor Laris

Panditio Rayendra | 12 Agustus 2019 | 20:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Aktor senior Mathias Muchus dan Ria Irawan merupakan kawan lama. Pada 1983, keduanya beradu akting dalam film peraih Piala Citra Opera Jakarta. Empat tahun kemudian, Mathias Muchus kembali bertemu dengan Ria Irawan dalam Selamat Tinggal Jeanette. Lewat film itu Ria Irawan meraih Piala Citra Pemeran Pendukung Wanita Terbaik. Puluhan tahun berlalu, Mathias Muchus dan Ria Irawan dijodohkan sineas Archie Hekagery di film Wedding Agreement.


Dalam film itu, Mathias Muchus memerankan Pak De yang istrinya dimainkan oleh Ria Irawan. Keduanya membesarkan keponakan bernama Tari (Indah Permatasari). Tari kemudian dijodohkan dengan laki-laki bernama Bian (Refal Hady) “Saya tidak berusaha menjual Wedding Agreement tapi satu kata untuk film ini: sweet. Saya kenal Archie Hekagery sudah lama. Ketika ia pindah ke layar lebar saya merasa perlu mendukung. Hasil akhir malah memperlihatkan seolah Wedding Agreement ini bukan film pertamanya,” ujar Mathias Muchus kepada tabloidbintang.com di Jakarta, belum lama ini.


Hal lain yang disyukuri Mathias Muchus, pertemuannya dengan Ria Irawan. “Beradu akting dengan Ria Irawan setelah puluhan tahun jadi ajang kangen-kangenan. Setelah Selamat Tinggal Jeanette sebenarnya kami pernah main serial televisi bareng judulnya Tante Tuti. Bertemu lagi di layar lebar, ya lewat film ini,” sambung Mathias Muchus. Ia menambahkan, “Ini kesenangan saya sebagai aktor bertemu lagi dengan kawan lama.” Wedding Agreement menjadi film keempat Mathias Muchus yang dirilis tahun ini.


Mathias Muchus membocorkan ada sekitar 6 film lagi yang siap edar di bioskop. Disebut laris main film, Mathias Muchus menampik. “Disebut laris main film, sih enggak. Saya syuting sejak 2017 ada sekitar 10 film tapi, kan harus mengantre di bioskop. Jadi kesannya banyak apalagi di tahun 2019 banyak yang rilis. Jadi saya agak gelagapan mempromosikannya,” Mathias Muchus menukas.


Membintangi banyak film, Mathias Muchus berharap publik tidak meragukan energinya dalam berkesenian. “Saya hidup dan mati untuk keaktoran. Seni peran bagi saya hidup dan mati, enggak mundurnya, enggak ada bosannya, dan enggak ada pensiunnya,” pungkas Mathias Muchus.
    

(ray / ray)

Penulis : Panditio Rayendra
Editor : Panditio Rayendra