Tribute to Arswendo Atmowiloto: Sandy Nayoan Kembali Jadi Arswendo
TABLOIDBINTANG.COM - Di acara Tribute to Arswendo Atmowiloto yang digelar Sabtu (30/11) malam di Sentra Jamu Indonesia, di Grha Muncul Mekar, Kebon Jeruk Jakarta, aktor Sandy Nayoan yang dulu sangat populer dengan perannya di berbagai sinetron, memilih tampil "menjadi" Arswendo Atmowiloto.
Sandy Nayoan memang pernah memerankan karakter Arswendo Atmowiloto di sinetron Menghitung Hari yang sukses besar saat tayang di SCTV. Sinetron ini diangkat dari buku berjudul sama, yang berisi kisah-kisah menarik di penjara yang ditulis Arswendo dengan gaya jenaka. Banyak yang dibuat terpingkal-pingkal membaca buku ini. Ketika diangkat ke sinetron, banyak yang penasaran apakah kisahnya akan persis seperti bukunya. Tapi ternyata tidak. Arswendo Atmowiloto memilih menulis skenario Menghitung Hari berbeda dengan versi bukunya.
Meski secara fisik tidak mirip, Arswendo Atmowiloto memilih Sandy Nayoan untuk memerankan dirinya dalam sinetron. Ketika itu, Sandy memang salah satu aktor sinetron dengan kualitas akting yang banyak dipuji. Pilihan yang tepat, terbukti Sandy Nayoan berhasil menghidupkan sosok Atmo (nama karakternya) di sinetron.
Sekian tahun berlalu, tampaknya Sandy Nayoan masih ingat bagaimana dulu dia memerankan Arswendo di sinetron. Gaya bicara Arswendo masih diingatnya dengan baik. Begitu pula dengan tawa khasnya. Dengan fasih Sandy Nayoan berbicara dan tertawa dengan gaya khas Arswendo di acara Tribute to Arswendo. Sekali lagi, Sandy Nayoan yang kini berprofesi sebagai pengacara, berhasil menghidupkan sosok Arswendo Atmowiloto. "Saya punya banyak teman pejabat, tapi begitu saya di sini (penjara) mereka semua nggak ada yang bisa menolong," kata Sandy Nayoan, menirukan ucapan Arswendo.
Selain Sandy Nayoan, acara Tribute to Arswendo Atmowiloto juga dimeriahkan Butet Kartaredjasa, Slamet Rahardjo, juga Renny Djajoesman. Renny, rocker dan pemain teater yang sangat populer di era 80-an ini membacakan penggalan novel Canting, salah satu novel terbaik karya Arswendo. Renny Djajoesman yang kini berhijab membaca penggalan novel Canting dengan diiringi petikan gitar Jodi Yudhono. Ada juga penampilan spesial penyanyi populer 80-an, Dian Piesesha, yang melantunkan lagu hit-nya yang dulu sangat terkenal: Tak Ingin Sendiri.
Acara Tribute to Arswendo Atmowiloto juga dihadiri keluarga besar Arswendo Atmowiloto, istri, anak, menantu dan para cucu, dan rekan-rekan kerja almarhum di berbagai media.
Di penghujung acara, MC Sonny Tulung mengajak seluruh panitia, pengisi acara dan keluarga besar Arswendo Atmowiloto bersama-sama menyanyikan lagu Harta Berharga, soundtrack sinetron/film Keluarga Cemara.
-
Berita
Tribute to Arswendo Atmowiloto: Romo Mudji Bahas Barabas, Cucu Baca Puisi
RedaksiSelasa, 3 Desember 2019 -
Berita
Tribute to Arswendo Atmowiloto: Butet Kartaredjasa Bikin para Tamu Tergelak
RedaksiSenin, 2 Desember 2019 -
Film Tv Musik
Tribute to Arswendo Atmowiloto, Mengingat Perannya sebagai Sastrawan dan Wartawan
Altov JoharKamis, 28 November 2019 -
Berita
Moeldoko tentang Sosok Arswendo Atmowiloto: Novel Karyanya Memengaruhi Hidup Saya
RedaksiKamis, 21 November 2019 -
Berita
Tribute to Arswendo Atmowiloto, Renny Djajoesman: Mas Wendo Sosok yang Simpatik
RedaksiSenin, 11 November 2019 -
Berita
Tribute to Arswendo Atmowiloto, Butet Kartaredjasa: Saya Belajar Nulis Dituntun Pak Ndo
RedaksiMinggu, 10 November 2019 -
Berita
Tribute to Arswendo Atmowiloto, Mengingat Peran Sastrawan dan Wartawan Legendaris
RedaksiMinggu, 10 November 2019 -
-
Berita
Arswendo Atmowiloto dan Nama Samarannya: Titi Nginung, Lani Biki, dll
Suyanto SoemohardjoSenin, 22 Juli 2019