Khilaf Pakai Narkoba Lagi, Pengacara Upayakan Vitalia Sesha Bisa Direhabilitasi

TABLOIDBINTANG.COM - Tim kuasa hukum dari tersangka penyalahgunaan narkotika, Vitalia Sesha, akan mengupayakan yang terbaik untuk kliennya. Meski total sudah dua kali terjerat kasus narkoba, namun upaya penyembuhan, dalam hal ini rehabilitasi, akan tetap diupayakan. 

"Kalau kita mengacu pada putusan Kepala BNN, namanya pemakai harus direhabilitasi. Harus dipulihkan menjadi warga yang sehat. Itu yang nanti coba kita mintakan, karena itu kan berkaitan dengan psikisnya dia," kata Muhammad Zakir Rasyidin, kuasa hukum Vitalia Sesha saat menggelar konferensi pers, Selasa (3/3). 

Sebagai kuasa hukum, ia pun mengaku sudah berkomunikasi dengan Vitalia Sesha. Menurutnya, Vitalia Sesha merupakan korban dari peredaran narkoba, dan saat menggunakan barang haram tersebut dalam keadaan khilaf. 

"Sejauh ini dia tidak menceritakan ke kita (tentang alasan pakai narkona), mungkin karena pergaulan. Kan sudah sering dia sampaikan kalau dia khilaf. Yang pasti dia sudah mengakui salah," paparnya. 

Maka dari itu, Zakir Rasyidin pun berharap penyidik dari Polres Metro Jakarta Barat bisa bijak mengambil keputusan terhadap kliennya. Sebisa mungkin, sebagai korban peredaran narkoba, ia ingin Vitalia Sesha disembuhkan dengan cara mendapat rehabilitasi. 

"Kita berharap sekali kepada penyidik. Tentu kita menghormati proses hukum di Polres Metro Jakarta Barat, tapi kalau bisa tolong Vita itu dikenakan rehabilitasi. Supaya Vita bisa kembali jadi warga negara yang baik karena kan dia punya anak, keluarga. Nanti mungkin akan kita sampaikan," pungkasnya. 

Seperti yang diberitakan, Vitalia Sesha diamankan kepolisian darj Polres Metro Jakarta Barat di sebuah apartemen kawasan Pademangan, Jakarta Utara pada 24 Februari 2020 lalu. Bersamanya, turut diamankan kekasihnya berinisial A.

Dari hasil penggeledahan, polisi menemukan narkotika jenis sabu, ekstasi dan pil happy five di lokasi penggerebekan. Hasil tes urine pun menyatakan jika Vitalia Sesha dan kekasihnya positif menggunakan tiga jenis barang haram tersebut.

(rik)