10 Juta Dosis Bahan Baku Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia

Redaksi | 3 Februari 2021 | 08:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pada Selasa, 2 Februari 2021, bahan baku bagi produksi vaksin Covid-19 kembali tiba di Indonesia. Pemerintah mendatangkan sebanyak 10 juta dosis bahan baku vaksin dari perusahaan Sinovac, tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, sekira pukul 10.15 WIB.

Tambahan berupa overfill sebanyak satu juta dosis tersebut merupakan ekstra volume yang diberikan perusahaan Sinovac untuk mengantisipasi proses produksi yang nantinya akan dilakukan Bio Farma.

Vaksin produksi Sinovac saat ini digunakan Indonesia dalam tahapan awal vaksinasi dan merupakan salah satu vaksin Covid-19 dalam program vaksinasi massal secara gratis kepada 181,5 juta masyarakat Indonesia. Di tahap pertama, pemerintah memprioritaskan para tenaga kesehatan.

Presiden Jokowi telah menerima dua dosis suntikan vaksin masing-masing pada 13 dan 27 Januari 2021 lalu untuk membuktikan bahwa penggunaan vaksin ini telah melalui sejumlah uji klinis dan aman diberikan kepada masyarakat.

Vaksin Covid-19 produksi Sinovac sebelumnya telah menerima izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Juga telah memperoleh fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Bahan baku vaksin ini akan diproduksi lebih lanjut oleh Bio Farma menjadi vaksin siap pakai yang juga akan digunakan dalam program vaksinasi massal secara gratis.

"Semua bahan baku vaksin ini setelah diolah menjadi produk jadi, terlebih dahulu harus melalui sejumlah rangkaian uji mutu yang ketat yang dilakukan oleh laboratorium Bio Farma dan BPOM untuk memastikan vaksin yang kita hasilkan memenuhi standar kualitas dan mutu yang telah ditetapkan," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Bio Farma, Bambang Heriyanto.

!0 juta dosis bahan baku vaksin ini merupakan kedatangan yang keempat setelah sebelumnya pemerintah mendatangkan sebanyak 1,2 juta dan 1,8 juta dosis vaksin siap pakai. Pada kedatangan ketiga, pemerintah juga memperoleh 15 juta dosis bahan baku vaksin yang selanjutnya akan diproses oleh BUMN farmasi Bio Farma.

Artikel ini diambil dari laman presidenri.go.id.

Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi