Tanah Longsor di Nganjuk, Jawa Timur, 20 Warga Desa Ngetos Hilang
TABLOIDBINTANG.COM - Hujan intensitas sedang hingga tinggi yang terjadi pada Minggu malam (14/2), sekitar pukul 18.30 WIB, memicu tanah longsor di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
BPBD Kabupaten Nganjuk melaporkan kejadian ini mengakibatkan 20 warga setempat hilang dan 14 lain luka-luka. Warga yang mengalami luka-luka telah mendapatkan perawatan di puskesmas. Tanah longsor juga mengakibatkan 8 unit rumah warga rusak berat.
Dengan dukungan pihak terkait lain BPBD melakukan upaya penanganan darurat, seperti pencarian dan evakuasi korban hilang. Tim gabungan juga melakukan evakuasi warga terdampak di sekitar lokasi.
Selain di Nganjuk, wilayah lain di Provinsi Jawa Timur mengalami banjir. BPBD Kabupaten Pasuruan melaporkan banjir terjadi di sejumlah desa di 3 kecamatan. Banjir dipicu salah satunya hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Sungai Kedunglarangan di Kecamatan Bangli, Sungai Rejoso di Kecamatan Winongan dan Kecamatan Grati meluap.
Beberapa desa terdampak di 3 kecamatan, yaitu Desa Satak, Tambaka, Kalianyar, Kalirejo dan Masangan (Kecamatan Bangli), Desa Bandaran dan Prodo (Kecamatan Winongan) dan Desa Kebrukan (Kecamatan Grati).
Sebanyak 294 KK terdampak dan 357 jiwa mengungsi. BPBD dan unsur-unsur terkait lain telah melakukan upaya penanganan darurat.
Artikel ini diambil dari laman BNPB.go.id.
-
Peristiwa
Erupsi Gunung Semeru: Lebih 900 Personel Gabungan Terlibat Operasi Penanganan Darurat
RedaksiSelasa, 7 Desember 2021 -
Peristiwa
Erupsi Gunung Semeru: 22 Orang Meninggal, 2.004 Warga Mengungsi
RedaksiSelasa, 7 Desember 2021 -
Peristiwa
Gunung Semeru Erupsi: 14 Orang Meninggal, 1300 Warga Mengungsi
RedaksiSenin, 6 Desember 2021 -
Peristiwa
Gunung Semeru Erupsi: Beberapa Rumah Warga Tertutup Material Vuklanik
RedaksiMinggu, 5 Desember 2021 -
-
-
-
Peristiwa
Siklon Tropis Surigae Meningkat, 9 Provinsi Ini Diminta Tingkatkan Kesiapsiagaan
RedaksiSabtu, 17 April 2021 -
Peristiwa
Siklon Tropis Seroja: Lebih dari 12.000 Warga Masih Mengungsi di NTT
RedaksiKamis, 15 April 2021