Menghadapi Pacar yang Narsisnya Kebangetan, Begini Caranya

Wida Kriswanti | 25 Juni 2021 | 19:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sejatinya perilaku narsis bukan milik wanita saja, tapi juga pria. Namun tidak banyak orang yang bisa menerima pria narsis. Pria yang selalu ingin jadi pusat perhatian, selalu ingin diperhatikan, belum ditambah tingkah laku bernuansa narsis, seperti suka difoto atau berdandan, dan lain-lain, terasa aneh. Terlebih jika pria narsis itu pacar sendiri. Duh, kalah saing dong. He he he.

Lantas jika hal tersebut benar-benar mengganggu, namun hati masih cinta, harus bagaimana? Putusin jangan? Dilansir dari Revive Zone, ada beberapa cara yang masih bisa dilakukan sebelum benar-benar tidak tahan dan mengambil keputusan pisah. Berikut ini cara-cara menghadapi pacar narsis yang bisa dilakukan.

1. Gunakan selera humor Anda

Segala sesuatu terlihat baik-baik saja jika dilihat dari sudut pandang humor. Jika Anda sekali waktu merasa malu, tertawakan dirinya, tertawakan diri Anda. Lalu anggap masalah kekasih narsis ini masalah sepele. Toh dia tidak menjahati Anda.

2. Perbesar pengertian Anda

Masalah narsis seringkali dilatarbelakangi masalah emosional lainnya. Kenarsisannya bisa jadi sebuah pelarian yang membuat hidup lebih bergairah. Sebagai kekasih yang pengertian, maklumi saja kelakuan narsisnya tersebut. Di tempat lain, narsisnya masih bisa dikendalikan, kok.

3. Anggap ini kelebihan yang menguntungkan

Perilaku narsis tidak selalu buruk. Pintar-pintarnya kita saja untuk mengarahkan kekurangan tersebut menjadi kelebihan. Beberapa profesi menjanjikan membutuhkan kenarsisan, lo. Seperti selebriti, model, emsi, dan lain-lain. Dukung dan arahkan pacar Anda ke sana bisa jadi solusi yang sama-sama menguntungkan.

4. Tetap respek dan bicarakan baik-baik

Mungkin lama-lama Anda merasa terganggu. Terlebih karena Anda berniat membawa hubungan ke jenjang yang lebih serius. Maka penting untuk bisa terbuka membicarakannya dengan tetap rasa hormat. Siapa tahu dia mau berubah.

5. Jujurlah pada diri Anda

Ada orang yang benar-benar terganggu, ada orang yang sama sekali tidak berpikir kenarsisan adalah sebuah masalah. Maka jalan terakhir adalah jujurlah pada diri Anda, apakah Anda termasuk kelompok yang terganggu atau tidak? Jika jalan terbaik adalah putus, maka tidak mengapa.

Penulis : Wida Kriswanti
Editor : Wida Kriswanti