Mau Beli Louis Vuitton Nunggu Diskon, Lupakan karena Itu Tak Pernah Terjadi
TABLOIDBINTANG.COM - Tas dan barang-barang produk Louis Vuitton sangat mahal, mungkin karena itu banyak yang berpikir akan membeli kalau mereka menggelar sale dengan harga diskon. Pertanyaan soal kapan Louis Vuitton sale banyak ditemukan di Google. Sayangnya itu tak pernah terjadi. Tak seperti produk lain yang secara berkala menggelar sale besar-besaran, Louis Vuitton salah satu produk yang tidak pernah dijual dengan harga diskon.
Laman resmi Louis Vuitton menjelaskan mereka bukan hanya tidak menjual dengan sale atau diskon, tapi produknya juga hanya dijual secara eksklusif di toko Louis Vuitton, situs web resmi Louis Vuitton www.louisvuitton.com dan melalui laman www.24s.com.
Mark Ellwood, penulis Bargain Fever: How To Shop In A Discounted World, seperti dikutip dari businessinsider, ada metode untuk kegilaan merek. Ini disebut integrasi vertikal, dan ini praktik yang dimulai pada tahun 1970-an, ketika raja baja Henri Recamier menikah dengan keluarga Vuitton dan menjadi orang luar pertama yang mengambil alih bisnis.
Recamier memperhatikan bahwa pengecer yang menjual produk Louis Vuitton menaikkan harga setidaknya 100%, dan memasukkan semua keuntungan ke kantong mereka, menyisakan sedikit untuk produsen. Recamier datang dengan solusi. Dia meniadakan perantara ritel dan membuka toko yang sepenuhnya dimiliki atau mengendalikan konsesi - berarti Vuitton dapat menyimpan keuntungan untuk dirinya sendiri. Langkah Recamier ini menggandakan margin keuntungan dalam semalam.
Masih dikutip dari businessinsider, Ellwood menulis bahwa integrasi vertikal berarti Louis Vuitton tidak hanya memiliki pabrik sendiri, tapi juga menyewakan ruang yang digunakan untuk butik LV yang Anda lihat di lantai penjualan berbagai mal.
Dengan cara ini Louis Vuitton dapat mengontrol pembuatan produknya dan mengelola serta mengoperasikan butik secara langsung. Jadi LV tidak pernah menjual produknya secara grosir ke department store, yang berarti department store tidak bisa menjual produk LV dengan harga diskon.
Mengontrol saluran berarti mengendalikan harga. Tanpa perantara, margin lebih tinggi, menawarkan keuntungan lebih besar. Praktik ini juga memberikan kesan eksklusivitas, karena Anda dapat membeli produk hanya dari gerai resmi mereka dan dengan harga tetap.
Sebagai produk Louis Vuitton sangat terkenal dan sangat diminati, tapi rasanya tetap tak mungkin semua produk yang mereka buat laku terjual. Lalu apa yang mereka lakukan pada produk yang tidak terjual? Untuk menjaga eksklusivitas dan harga tinggi, Louis Vuitton membakar setiap produk yang tidak terjual, setiap tahun, seperti ditulis laman luxuryviewer.com.
Ada tiga alasan utama untuk mengikuti praktik ini, dan meskipun masuk akal, masih terlihat aneh untuk menghancurkan begitu banyak barang dagangan. Pertama, Louis Vuitton menghindari sale dengan biaya berapa pun – mereka hampir tidak pernah mendiskon apapun dan ingin memastikan bahwa semua orang mendapatkan produk mereka dengan harga sama.
Agak terdengar janggal, tapi mungkin itu yang membuat produk ini punya image sangat kuat. Jadi lupakan mimpi membeli Louis Vuitton dengan harga diskon.
-
Hollywood
Bernard Arnault CEO Louis Vuitton yang Sempat Dinobatkan Sebagai Orang Terkaya Dunia
RedaksiKamis, 12 Agustus 2021 -
Gaya Hidup
Louis Vuitton Brand Mewah Milik Orang Terkaya Sejagat yang Seolah Kebal Pandemi Covid-19
RedaksiKamis, 12 Agustus 2021 -
Gaya Hidup
Sejak Kapan Louis Vuitton Jualan Baju? Sejak Lama, Ini Kisaran Harganya
RedaksiKamis, 12 Agustus 2021 -
Gaya Hidup
Memang Bisa Pesan Seragam Louis Vuitton? Begini Cara Mempersonalisasi Produk LV
RedaksiKamis, 12 Agustus 2021 -
Berita
Penjelasan Louis Vuitton Indonesia Soal Pesanan Baju Dinas DPRD Tangerang Kota
SupriyantoRabu, 11 Agustus 2021 -
Berita
Heboh Baju Dinas DPRD Tangerang Kota Pakai Brand Louis Vuitton, Cek Anggarannya
SupriyantoSelasa, 10 Agustus 2021 -
Berita
Belanja Produk Marc Jacobs, Hermes dan Louis Vuitton Sambil Beramal
TEMPOKamis, 1 Desember 2016 -
-
Berita
Louis Vuitton Rancang Kotak Penyimpanan Untuk Trofi Juara Piala Dunia 2014
Khairiyah SartikaSelasa, 17 Juni 2014