5 Hal Yang Patut Dimiliki Rumah Sehat di Tengah Pandemi Covid-19, Apa Saja?
TABLOIDBINTANG.COM - Kesadaran masyarakat Indonesia terkait pentingnya gaya hidup sehat menguat di tengah pandemi Covid-19. Karenanya, penting untuk memiliki hunian yang sehat. Ini terungkap di webinar “Hidup Sehat di Rumah Sehat bersama Pasadena Residences,” Jumat (3/9/2021). Direktur Marketing and Sales Paramount Land, M. Nawawi, menyebut cara pandang masyarakat saat beli rumah berubah. Sebelum wabah Corona, keindahan, keamanan, kenyamanan, hingga letak adalah prioritas. “Kini paling prioritas kesehatan,” katanya. Webinar kemudian membahas 5 hal yang patut dimiliki oleh rumah sehat. Apa saja?
Pertama, ruang harus memadai mengingat rumah adalah “wadah” untuk aktivitas sehari-hari para penghuninya. Yang terkait erat dengan ruang, desain yang membangkitkan rasa nyaman. Kedua, hadirnya sinar matahari, udara, dan air bersih. Ketiganya elemen penting yang dibutuhkan makhluk hidup termasuk manusia. Master of Nutricional Medicine Seraphim Medical Center, dr. Widya Murni, MARS, Dipl of IHS, menyatakan, “Harus ada ventilasi udara yang menyalurkan sinar matahari setiap hari. Kalau ada kamar tambahan, lebih baik. Ini untuk ruang isolasi mandiri jika ada anggota keluaga yang terinfeksi Covid-19.”
Ketiga, rumah yang sehat harus aman, baik di dalam maupun luar. Keempat, akses menuju fasilitas umum termasuk apotek dan rumah sakit dekat. Di tengah pandemi yang tak kunjung berakhir, respons cepat saat ada anggota keluarga yang sakit sangat penting. “Rumah sehat juga harus memiliki jarak yang dekat dengan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit hingga apotek,” ungkap Direktur Paramount Land, Aryo T. Ananto. Kelima, teknologi tambahan untuk menunjang kesehatan dan aktivitas para penghuni rumah.
Merespons kebutuhan ini, perumahan Pasadena dari Paramount Land dilengkapi sejumlah teknologi mutakhir dari sistem smart home, water heater tenaga solar, hingga detector CO2, yakni smart air ventilation yang mengeluarkan karbon dioksida dari dalam kamar kemudian menggantinya dengan udara bersih. “Kamar adalah area yang sering disinggahi penghuni dan mutlak membutuhkan udara bersih. Setelah berkegiatan, orang beristirahat di kamar tidur. Ini memicu penumpukan karbon dioksida. Karenanya, dibutuhkan detector CO2,” urai Nawawi.
-
Peristiwa
Sejak 18 Oktober Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak Terus Menurun
RedaksiSenin, 7 November 2022 -
Gaya Hidup
Teknologi Makin Canggih, Midea Luncurkan Robot Pembantu Ibu Rumah Tangga
RedaksiSenin, 7 November 2022 -
-
-
Gaya Hidup
Aktivitas Padat Bikin Kaum Milenial Abai dengan Imun Tubuh
RedaksiJumat, 4 November 2022 -
-
Gaya Hidup
Indonesia Fitness Summit 2022, Dorong Kesadaran Masyarakat untuk Berolahraga
RedaksiSelasa, 1 November 2022 -
Peristiwa
200 Vial Fomepizole Tiba di Indonesia, Didistribusikan ke Seluruh Rumah Sakit Rujukan
RedaksiSenin, 31 Oktober 2022 -
Gaya Hidup
Mengenal Erotomania Syndrome, Halusinasi Akan Cinta
Vallesca SouisaMinggu, 30 Oktober 2022