Jackie Chan Merasa Diperlakukan Seperti Monyet saat Pertama Kali ke Hollywood

Binsar Hutapea | 14 September 2021 | 09:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Jackie Chan kini diakui sebagai bintang film berskala global. Kiprahnya tak hanya diakui di Asia, tapi juga di Hollywood. Dalam buku autobiografi Jackie Chan: Never Grow Up, Only Get Older, Jackie menceritakan pengalamannya ketika pertama kali menginjakkan kaki di Hollywood.

Ketika namanya terkenal di Asia, Jackie mulai merambah ke Amerika Serikat pada 1980-an. Dalam sebuah kesempatan, ia mempromosikan sebuah film yang dibintanginya. Bukannya bertanya soal film, wartawan Amerika malah menanyakan kepadanya apakah dia bisa memecahkan batu bata dengan tangan kosong. Ada juga wartawan yang memintanya untuk memamerkan seni bela diri saat wawancara.

Hal itu rupanya membuat Jackie Chan kesal sekaligus sedih. "Saya sangat terganggu dengan pertanyaan-pertanyaan itu," kata Jackie. “Saya sudah menjadi bintang yang sangat populer di Asia; semua orang menghormati saya, jadi mengapa mereka menggoda saya seperti seekor monyet?” kata bintang Rush Hour dan Shanghai Noon ini.

Setelah wawancara dengan media, Jackie kembali ke kamar hotelnya dan menangis dengan keras. Ia lalu bertanya pada dirinya sendiri, “Mengapa saya meninggalkan pasar Asia dan datang ke tempat di mana tidak ada yang menyukai saya?"

Dalam bukunya, Jackie menyebut sebagai tempat yang aneh karena merasakan ada banyak paradoks di sana.    

“Hollywood kerap melukai saya, tapi juga memberi saya penghargaan terbanyak. Hollywood memberikan saya bayaran 20 juta dolar AS, namun juga memberi saya rasa insecure paling besar,” ungkap Jackie Chan.

Penulis : Binsar Hutapea
Editor : Binsar Hutapea