Farah Quinn Lebih Nyaman di Indonesia, Namun Harus Lebih Sering Tinggal di Amerika Karena Hal Ini

Juru masak yang juga selebriti Farah Quinn mengaku harus sering bolak-balik Indonesia-Amerika beberapa tahun belakangan. Hal tersebut terpaksa ia harus lakukan demi anak pertamanya, Armand Quinn yang memang tinggal di Negeri Paman Sam tersebut. Padahal, perempuan 41 tahun itu mengaku sudah nyaman tinggal di Indonesia.

Hal itu diungkap Farah Quinn saat ditemui di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, belum lama ini. Bahkan, ada kemungkinan ia akan tinggal di Amerika bersama anak keduanya, Amaira yang kini berusia 3 tahun untuk bersekolah di sana.

"Saya sibuk jadi mami sekarang, dan saya bolak balik Amerika, anak pertama saya lagi di Amerika, dia sekolah di sana, dan si kecil (Amaira) mau saya bawa ke sana juga. Jadi saya lebih banyak bolak-balik aja.

"Saya lebih suka di sini ya (Indonesia) tapi berhubung sekolah belum buka, makanya saya putuskan sekolah di sana. Yang penting nilai mereka agar sekolah mereka tidak keteteran," lanjutnya.

Sebelum memutuskan akan menetap di Amerika, Farah Quinn akan terlebih dahulu melihat kondisi pandemi Covid-19. Baginya, terlepas tinggal di Indonesia atau Amerika, yang terpenting ialah pendidikan anak-anaknya tak sampai terbengkalai.

"(Menetap di US) Maybe, kita lihat. Cuma sekarang situasi kondisi Covid gini ya buat anak-anak sekolahnya jadi terbengkalai. Makanya saya lebih banyak di US, karena di sana sekolah sudah buka," paparnya.

Hal lain yang kemudian menjadi pertimbangan Farah Quinn untuk menetap di Amerika adalah kerinduan pada Armand. Terlebih, sang sulung belum memutuskan untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) atau ikut sang ayah yang memang warga Amerika.

"Kangen pasti. Khawatir enggak karena dia kan ada omanya, sekolahnya juga bagus di sana. Karena anak-anak saya warga negaranya ada dua, tapi nanti kalau udah umur 18 dia harus pilih. Cuma kalau sekarang dua warga negara. Di sana mereka bisa sekolah," pungkasnya.