Demotivation Saat Menyusun Skripsi: Apa yang Harus Dilakukan?

Redaksi | 18 November 2021 | 22:12 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kuliah haha-hihi, tahu-tahu skripsi. Sebagai mahasiswa, kamu pasti familiar dengan kata-kata tersebut, bukan? Atau bahkan, kamu sendiri pernah mengatakannya?

Skripsi memang menjadi momok menakutkan bagi banyak mahasiswa, salah satunya mungkin termasuk kamu. Meski rasanya seperti baru saja menjadi mahasiswa baru, kini kamu dihadapkan dengan kenyataan dengan tanggung jawab skripsi di hadapanmu.

Semangat yang membara di awal proses penyusunan skripsi tidak jarang meredup karena berbagai hal yang terjadi di tengah perjalanan menyusun skripsi. Mulai dari revisi tiada henti, kendala di lapangan, impian atau kesibukan lain, pembimbing yang dirasa killer atau hal lainnya. Bahkan mungkin, kamu mengalami situasi yang disebut sebagai writer’s block, di mana kamu merasa stuck dan tidak bisa menulis apapun meski sudah duduk lama di depan layar laptop.

Kamu merasa skripsi terlalu sulit untukmu dan kamu tidak termotivasi untuk menyelesaikannya.

Nurul Aini Ongkowidjoyo, M.Psi., Psikolog sekaligus Konselor dari aplikasi konseling online Riliv menjelaskan bahwa perasaan tidak ingin melanjutkan pengerjaan skripsi tersebut disebut sebagai demotivation. "Demotivation, atau demotivasi itu adalah kondisi ketika seseorang kehilangan semangat dan komitmennya dalam melakukan sesuatu. Tidak menutup kemungkinan bahwa demotivasi juga terjadi pada anak kuliah yang sedang skripsi atau karyawan yang bosan dengan rutinitas kerja," ungkap Nurul Aini Ongkowidjoyo.

Meski tidak mudah, Nurul mengatakan setiap orang bisa melalui demotivasi. "Nggak perlu khawatir kalau sedang demotivasi. Soalnya, perasaan itu wajar sekali. Yang penting adalah bagaimana usaha kamu untuk keluar dari masalah itu. Anggap saja skripsi sebagai pengalaman hidup yang berharga untukmu, dan kamu dikelilingi oleh orang-orang yang mendukungmu. Riliv pun hadir untuk menjadi support system dalam proses penyusunan skripsimu agar kamu tidak perlu memendam semuanya sendiri. Demi meningkatkan pengalaman pengguna, nikmati cashback hingga 100% pada kampanye ShopeePay Super Online Deals agar lebih hemat. Niscaya, kamu pasti bisa melewatinya!"

Jika kamu sedang terjebak demotivasi menyusun skripsi, kira-kira apa yang bisa kamu lakukan? Tidak perlu bingung, kamu bisa menyontek cara-cara di bawah ini. Yuk, disimak!

1. Mengambil istirahat sejenak

Mungkin selama ini kamu terlalu memforsir dirimu menyelesaikan skripsi, sampai kamu lupa istirahat. Hanya skripsi, skripsi, dan skripsi yang ada di benakmu.

Stop! Ini saatnya kamu istirahat. Menjauhlah dari skripsimu sejenak saja dan cari aktivitas lain yang tidak mengingatkanmu pada skripsi. Bersantailah untuk sementara. Usai bersantai, motivasi kamu akan kembali dan kamu akan lebih siap menghadapi tantangan selanjutnya.

2. Mengingat kembali alasan-alasan kenapa kamu harus berjuang di hidup kamu dan menyelesaikan skripsi kamu

Hidupkan kembali sense of value dan purpose di hidup kamu. Temukan alasan-alasan yang selama ini menguatkan kamu untuk memperjuangkan mimpi-mimpi kamu. Tidak hanya dari dalam, alasan juga bisa jadi dari lingkungan luar misalnya membahagiakan orang tua, kondisi situasi yang mungkin kurang ideal, waktu atau hal lainnya.

Kalau kamu merasa membutuhkan bantuan untuk menemukan kembali, nggak ada salahnya untuk mencoba konseling psikolog online dari Riliv! Kamu bisa membeli voucher konseling dengan sangat mudah melalui ShopeePay dan dapatkan cashback hingga 100% pada periode kampanye ShopeePay Super Online Deals di tanggal 15-21 November ini, yang akan menjaga kantongmu agar tidak bolong.

Menemukan semangat tidak harus menghabiskan uang berlebih, bukan?

3. Mencari suasana baru

Bukan tidak mungkin kamu mengalami demotivation karena saat mengerjakan skripsi kamu selalu dihadapkan dengan suasana yang sama, contohnya lokasi atau layout meja yang sama. Berhadapan dengan hal yang sama setiap hari, pantas saja jika kamu merasa bosan dan tidak termotivasi. 

Inilah waktunya kamu mencari suasana baru! Kamu bisa mencari lokasi baru untuk mengerjakan skripsi, menciptakan kesan baru dengan memutar lagu atau musik klasik untuk menghidupkan suasana, menggunakan aroma terapi atau bisa jadi teman berdiskusi baru yang memiliki pengetahuan dengan topik yang sama.

4. Breakdown materi dan target pengerjaan secara praktikal

Cobalah untuk membuat mindmap mengenai topik yang kamu buat. Kamu dapat membuat diagram atau mindmap untuk menstimulasi arah berpikir dan daya analisa kamu.

Pelajari poin-poin yang harus ada pada karya ilmiah maupun kata kunci dari topik kalian. Selain itu, kalian juga bisa gunakan pertanyaan dasar seperti 5W dan 1H untuk menstimulasi kalian dan mencari tahu apa saja yang berhubungan dengan topik yang kamu miliki. 

Kalian juga bisa membuat target pengerjaan yang lebih praktikal dan terukur.  Dari skripsi kalian misalnya, dari beberapa pembahasan, dalam satu hari kira-kira kalian harus sampai di poin skripsi yang mana?

5. Berkumpul bersama teman pejuang skripsi

Satu hal yang menarik dari skripsi adalah kamu tidak sendiri. Meski kamu mengerjakan tugas akhirmu seorang diri, tetapi sebenarnya kamu selalu bersama teman-teman seangkatan. Mereka juga melewati masa sulit sepertimu, jadi kamu tak perlu merasa sendiri!

Sekali-kali, berbincanglah dengan teman-temanmu yang sedang atau sudah melewati skripsi. Kamu bisa meminta bimbingan dan arahan atau bahkan hanya berbagi cerita dengan mereka. Dengan berkumpul bersama teman seperjuangan, motivasimu dalam menyusun skripsi bisa muncul kembali.

6. Merayakan keberhasilan kecil

Kamu tidak perlu menunggu skripsimu selesai untuk merayakan keberhasilan. Saat skripsimu belum rampung pun, kamu tetap bisa merayakannya. Caranya dengan merayakan setiap keberhasilan kecil dalam proses mengerjakan skripsi.

Misalnya, hari ini kamu berhasil menyelesaikan bab 1. Meski masih jauh dari akhir skripsi, kamu tetap berhasil, bukan? Rayakan keberhasilan kecil tersebut dengan menyantap jajanan favoritmu sebagai self-reward sebelum masuk ke bab selanjutnya!

Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi