Pelacakan Kasus Pertama Omicron di Indonesia, Diduga dari WNI yang Datang dari Nigeria

Redaksi | 20 Desember 2021 | 11:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pada Kamis (16/12) lalu Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengumumkan temuan kasus varian Omicron terdeteksi pada seorang petugas kebersihan berinisial N yang bekerja di RSDC Wisma Atlet Kemayoran Jakarta.

Karena N tidak pernah melakukan perjalanan ke luar negeri, dapat disimpulkan dia tertular dari WNI yang datang dari luar negeri yang melakukan karantina di Wisma Atlet.

Dengan merunut kasus WNI yang positif Covid-19 di Wisma Atlet pada 14 hari ke belakang, kemungkinan besar indeks case (kasus pertama) Omicron adalah WNI, dengan inisial TF, usia 21 tahun, yang tiba dari Nigeria pada tanggal 27 November 2021.

Sebanyak 169 WNI dari luar negeri yang melakukan karantina di Wisma Atlet antara 24 November hingga 3 Desember 2021 yang telah dilakukan tracing dengan hasil satu orang, TF, probable dengan kemungkinan besar tertular Omicron.

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI dr. Siti Nadia Tarmidzi, M.Epid mengatakan terdeteksinya kasus pertama Omicron di Indonesia merupakan salah satu fungsi utama dari karantina bagi setiap orang yang masuk ke negara Indonesia.

Saat karantina pelaku perjalanan dari luar negeri akan dipantau dan diobservasi oleh petugas kesehatan. Apabila pelaku perjalanan tersebut didapati positif Covid-19 bisa dengan segera dilakukan tracing.

Melalui karantina pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala bisa langsung ditangani petugas medis. ''Penting bagi setiap pelaku perjalanan luar negeri yang masuk ke Indonesia melakukan karantina. Terdeteksinya Omicron di Indonesia salah satu keberhasilan dari karantina dan kita bisa dengan segera melakukan tracing untuk mencegah meluasnya penularan Omicron,'' katanya dr. Nadia, seraya mengimbau masyarakat tetap mewaspadai penyebaran Omicron dan virus Covid-19 jenis lainnya.

Varian Omicron yang memiliki daya tular lima kali lipat dari varian Delta, merebak luas pertama kali di negara-negara Afrika bagian selatan.

Sumber: Kemkes.go.id.

Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi