6 Kebiasaan yang Bisa Menimbun Lemak di Perut
TABLOIDBINTANG.COM - Semua orang mempunyai lemak perut. Tidak hanya orang yang gemuk saja, yang berbadan kurus pun bisa memiliki permasalahan yang sama. Permasalahan ini bisa jadi hal yang serius, khususnya untuk masalah penampilan, apalagi wanita. Oleh karena itu, tak heran jika banyak orang berlomba-lomba untuk menghilangkan lemak di perut mereka, agar perut bisa lebih ramping dan penampilan jadi lebih menarik.
Namun, sebenarnya apa sih yang menyebabkan penimbunan lemak pada perut?
Lemak perut atau yang juga dikenal sebagai lemak viseral adalah lemak yang menumpuk di ruang antara organ tubuh, seperti lambung, hati, dan usus. Lemak ini berfungsi dalam melindungi organ-organ penting dalam perut.
Perlu diingat, terlalu banyak penumpukan lemak viseral sesungguhnya tidak baik untuk kesehatan. Alasannya adalah lemak viseral bisa menghasilkan racun yang dapat mempengaruhi cara kerja tubuh yakni senyawa sitokin. Pelepasan sitokin yang berlebihan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker ( kanker usus besar, esofagus, dan pankreas). Beberapa hal itu yang bisa dipastikan jadi penyebab seseorang mempunyai lemak perut berlebih.
Lalu, kebiasaan apa saja sih yang bisa menimbun lemak di perut? Dibawah ini hal-hal yang bisa kamu ketahui:
1. Obesitas
Banyaknya lemak yang tertimbun di perut disebabkan oleh kelebihan berat badan atau Obesitas. Semakin besar berat badan seseorang, maka akan semakin banyak pula lemak yang tertimbun di perut.
Sekadar informasi, berat badan berlebih disebabkan oleh kalori yang masuk lebih banyak masuk ke dalam tubuh daripada kalori yang keluar. Jika memang suka makan, imbangilah dengan melakukan aktivitas fisik seperti olahraga ringan. Dengan melakukan cara itu, setidaknya bisa meminimalisir penimbunan lemak di perut.
2. Genetik
Faktor genetik juga bisa menjadi salah satu penyebab seseorang menimbun lebih banyak lemak di perut mereka. Gen yang mengatur kortisol dan leptin, yang mengatur asupan kalori dan berat badan, dapat bertanggung jawab terhadap penyimpanan lemak dalam tubuh. Jadi, bukan hanya masalah obesitas atau kurang beraktivitas saja.
3. Kurang Aktivitas Fisik
Ketahuilah jika setiap kalori yang masuk harus seimbang dengan kalori yang keluar, jika memang ingin memiliki berat badan yang proporsional atau normal. Bagaimana jika kalori yang masuk lebih banyak daripada yang keluar? Jawabannya tentu saja berat badan seseorang akan naik.
Salah satu faktor yang menyebabkan hal ini terjadi adalah kurang melakukan aktivitas fisik. Sebuah penelitian menyebutkan jika wanita yang menonton TV lebih dari tiga jam per hari disebut memiliki risiko lebih besar terkena obesitas dan memiliki pada perut lebih besar jika dibandingkan dengan wanita yang menonton TV kurang dari satu jam per hari.
4. Menopause
Semakin tua usia seseorang, maka akan semakin berkurang pula massa otot dan semakin banyak lemak dalam tubuh, khususnya lemak perut. Massa otot yang berkurang akan membuat tubuh seseorang menjadi lebih sedikit membakar kalori, sehingga ia akan jauh lebih sulit untuk mempertahankan berat badannya. Hal ini bisa menjadi salah satu alasan utama kenapa orang yang sudah berumur lebih mudah gemuk.
Di sisi lain, penurunan hormon estrogen saat memasuki usia menopause juga dapat mempengaruhi pendistribusian lemak dalam tubuh. Kadar hormon estrogen yang turun drastis ketika menopause bisa menyebabkan lemak disimpan lebih banyak di perut, bukan di bagian pinggul atau paha. Selain faktor genetik,
beberapa wanita mungkin mempunyai lebih banyak lemak perut bisa jadi disebabkan oleh menopause.
5. Kurang Tidur
Jangan menganggap sepele tidur. Sebab rupanya kurang tidur bisa menyebabkan risiko seseorang memiliki berat badan berlebih. Oleh karena itu, bukan tidak mungkin jika dia akan memiliki timbunan lemak lebih banyak di bagian perut.
Selain kurang tidur, gangguan tidur seperti sleep apnea juga disebut menjadi penyebab lain seseorang memiliki lemak di perut lebih banyak. Jadi, tidurlah dengan waktu yang cukup, minimal 7-8 jam sehari.
6. Konsumsi Makanan Kurang Sehat
Faktor makanan rupanya bisa mempengaruhi timbunan lemak di perut seseorang. Jika kamu
banyak mengonsumsi makanan yang tinggi akan kandungan gula dan lemak, terutama lemak trans, hal ini justru bisa menyebabkan penumpukan lemak perut menjadi lebih banyak.
Tak hanya itu saja, apabila asupan protein dan serat harian terbilang rendah, hal ini juga dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut dan obesitas.
-
Peristiwa
Sejak 18 Oktober Kasus Gangguan Ginjal Akut pada Anak Terus Menurun
RedaksiSenin, 7 November 2022 -
Gaya Hidup
Teknologi Makin Canggih, Midea Luncurkan Robot Pembantu Ibu Rumah Tangga
RedaksiSenin, 7 November 2022 -
-
-
Gaya Hidup
Aktivitas Padat Bikin Kaum Milenial Abai dengan Imun Tubuh
RedaksiJumat, 4 November 2022 -
-
Gaya Hidup
Indonesia Fitness Summit 2022, Dorong Kesadaran Masyarakat untuk Berolahraga
RedaksiSelasa, 1 November 2022 -
Peristiwa
200 Vial Fomepizole Tiba di Indonesia, Didistribusikan ke Seluruh Rumah Sakit Rujukan
RedaksiSenin, 31 Oktober 2022 -
Gaya Hidup
Mengenal Erotomania Syndrome, Halusinasi Akan Cinta
Vallesca SouisaMinggu, 30 Oktober 2022