Satu dari Lima Orang Diperkirakan Alami Kecemasan dan Depresi

tabloidbintang.com | 9 Juni 2022 | 00:51 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Satu dari lima orang diperkirakan mengalami kecemasan dan depresi. Bahkan, sebagian dari isu kesehatan mental ini sudah mulai dirasakan sejak usia 14 tahun dan sebagian besar dialami oleh perempuan. Beberapa isu yang mendorong kecemasan antara lain kekhawatiran akan masa depan, takut menjadi dewasa, serta tekanan dan takut dihakimi. 

Hal in dikatakan berdasarkan studi yang dilakukan Maybelline New York bersama Jakpat pun menemukan bahwa hanya 6 dari 10 responden yang menyadari kecemasan dan depresi sebagai isu kesehatan mental. 

Hampir 70 persen responden memilih berdoa atau bercerita dengan teman untuk mengatasi masalah kesehatan mental yang dirinya. Hanya 15% yang memilih pergi ke psikolog dengan alasan stigma negatif terkait kesehatan mental. 

Menanggapi kondisi global ini, merek make up Maybelline New York meluncurkan Brave Together sebagai komitmen global untuk menghilangkan stigma terhadap isu-isu kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi, serta memberikan akses bantuan konseling kepada mereka yang membutuhkan. 

"Kesehatan mental ialah fondasi untuk membuat segalanya memungkinkan. Maybelline mengambil langkah nyata untuk mengubah stigma negatif terkait isu kesehatan mental dan memberikan akses bantuan konseling secara gratis. Bersama kita ciptakan dunia yang lebih inklusif dan nyaman tanpa stigma terkait kecemasan dan depresi, sehingga Anda tidak sendirian," tutur Carla Mangindaan, Brand General Manager Maybelline Indonesia secara virtual, belum lama ini.

Di Indonesia, Maybelline bekerja sama dengan Kalm, platform konseling online berbasis aplikasi yang menaungi lebih dari 200 psikolog professional. Brand kosmetik ini berkomitmen memberikan konseling gratis kepada 10.000 generasi muda Indonesia melalui kampanye Brave Together. 

Psikolog Klinis & Co-Founder Kalm, Karina Negara, mengatakan melalui Brave Together, pihaknya dengan senang hati mendampingi untuk memberikan pelayanan konseling bagi masyarakat Indonesia yang mau merawat kesehatan mentalnya. 

"Kami sadar bahwa hambatan seperti stigma, kurangnya pengetahuan, serta keterbatasan biaya membuat orang ragu dan menjadikan konseling dengan tenaga profesional sebagai pilihan terakhir. Melalui gerakan ini kami bersyukur dapat merangkul lebih banyak lagi individu yang siap mengambil langkah kecil dan besar, untuk menghadirkan perubahan positif dalam hidupnya," ungkap Karina. 

Hal senada dikatakan Co-Founders Rahasia Gadis, Dhika Himawan dan Adelle Tanuri. "Kami senang sekali dapat bekerja sama dalam gerakan Brave Together yang tentunya sangat sejalan dengan misi Rahasia Gadis. Rahasia Gadis akan memberikan pelatihan kepada 50 leaders RG Mental Health Clubs untuk belajar tentang kesehatan mental dan menjadi the agent of change bagi teman mereka yang mengalami isu kesehatan mental," jelas Dhika dan Adelle. 

Program ini juga didukung secara resmi oleh Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi),yang merupakan badan organisasi tertinggi terkait isu kesehatan mental. “Terus meningkatkan edukasi terkait kesehatan mental terlebih lagi akses konseling gratis ke psikolog profesional. Dukungan ini akan membentuk ekosistem yang lebih baik di Indonesia sehingga tidak ada lagi stigma buruk akan kesehatan mental," tutup Prof. Dr. Seger Handoyo, Psikolog, Ketua Umum PP Himpsi. 

Penulis : tabloidbintang.com
Editor : tabloidbintang.com