Kejanggalan Penyebab Kapal Selam Jelajah Bangkai Kapal Titanic Meledak

Supriyanto | 28 Juni 2023 | 14:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kapal selam Titan, milik OceanGate yang membuka layanan wisata menjalajah bangkai Titanic akhirnya ditemukan dalam keadaaan hancur usai meledak. Kapal selam yang membawa lima orang kru dinyatakan hilang lima hari sejak hilang kontak pada 18 Juni 2023 kemarin.

Puing-puing pecahan kapal selam Titan ditemukan oleh tim SSAR, melalui kendaraan pencari bawah air (ROV) yang dikendalikan dari jarak jauh.

Puing-puing kapal selam tersebut ditemukan sekitar 487 meter dari haluan bangkai kapal Titanic. Akibat ledakan menyebabkan kapal selam terbagi menjadi lima bagian.

Kapal selam Titan hilang kontak sejak minggu (18/6) lalu setelah melakukan penyelaman sekitar 1 jam 45 menit di lepas pantai St John Newfoundland, Kanada.

Penjaga pantai Amerika Serikat, Laksamana Muda John Mauger, menyebutkan lima orang kru penumpang kapal selam dinyatakan tewas. Namun tidak bisa dijamin jenazah para penumpang bisa ditemukan.

"Ini adalah lingkungan yang sangat tak kenal ampun di bawah sana di dasar laut," kata Mauger dikutip BBC.com.

Kelima kru kapal selam tersebut adalah para konglomerat atau biasa disebut Crazy Rich. Mereka adalah miliarder Pakistan Shahzada Dawood dan putranya Sulaiman Dawood, miliarder Inggris Hamish Harding, penyelam Prancis Paul-Henri Nargeolet serta CEO OceanGate Stockton Rush.

Sebelum puing-puing tersebut ditemukan, ada beberapa kejanggalan yang diduga kapal selam Titan tidak layak beroperasi.

Sebagian besar kejanggalan tersebut berkaitan dengan faktor keamaan kapal selam dan ekspedisi bawah laut sehingga menewaskan 5 orang penumpang yang ada di dalamnya.

Kejanggalan tersebut dibeberkan oleh mantan karyawan OceanGate, perusahaan pemilik ekspedisi penjelajah bangkai Titanic.

Kejanggalan Penyebab Kapal Selam Jelajah Bangkai Kapal Titanic Meledak

1. Lambung Kapal Tidak Susuai Standar

Kekhawatiran ada pada ketebalan lambung kapal selam Titan hanya 7 inci dan terbuat dari serat karbon. Tudak ada pengujian secara non-destruktif yang dilakukan pada lambung kapal Titan untuk memeriksa ketebalan lambung.

2. Tidak Ada GPS

Dari keterangan OceanGate Expeditions, kapal selam Titan tidak memiliki GPS atau Global Positioning System di bawah air. Artinya, kapal tersebut hanya berkomunikais dengan kapal induk yang membawanya melalui teks.

3. Belum bersertifikat keamanan

Pimpinan Industrti Marine Technology Society, Will Kohnen Mengatakan OceanGate tidak memiliki sertifikat kapal selam yang bisa mencapai 12 ribu kaki atau lebih.

Penulis : Supriyanto
Editor : Supriyanto